Salah satu pihak yang banyak mengalami dampak psikis akibat dari gempa adalah anak-anak. Mereka akan mengalami trauma sangat besar. Bahkan kejadian yang mencekam itu bisa akan terus teringat sampai mereka dewasa kelak.
Menyadari hal itu, Komunitas Kampung Dongeng (Kado) Aceh hadir di tengah anak-anak yang berada di posko pengungsian Gle Musa, Menasah Blang Baro, Bandar Baru dan Panteraja, Pidie Jaya, Selasa (13/12).
Di posko itu relawan dari Kado Aceh menghibur sekaligus berupaya menghilangkan trauma yang dialami anak-anak akibat gempa 6,5 Skala Richter (SR)
“Tujuannya untuk menghilangkan trauma dan memberikan ruang bermain. Kegiatannya yang dilakukan seperti berkreatifitas, bermain, bercerita dan masih banyak lainnya,” kata Koordinator Kado Aceh, Siti Nurhidayah.
Siti mengatakan, delapan relawan Kado Aceh melakukan beragam kegiatan untuk menghilangkan kesedihan anak-anak korban gempa. Selama berkegiatan itu anak-anak memberkan respons yang positif.
“Reaksi anak-anak luar biasa. Mereka bahagia mendengar cerita dari pendongeng Kampung Dongeng Aceh. Jumlah anak yang kita kunjungi ada sekitar 300 orang,” ujarnya.
Selain disenangi oleh anak-anak, kegiatan dari Kado Aceh ini mendapat dukungan dan respons positif dari para orang tua korban gempa. Bahkan mereka meminta agar datang lagi membuat kegiatan serupa.
“Para orang tua anak korban gempa juga ikut juga bahagia. Banyak orang tua dan anak-anak yang minta kita datang lagi. Karena mereka senang anak-anak nya bisa senang dan berkreasi dengan kegiatan yang bermanfaat,” imbuhnya.
Sumber: JAWA POS