Animals Love’s Siantar (ALS); Jaga Kepunahan Hewan di Sumatera Utara

Komunitas pecinta hewan yang terdiri dari anak muda dari berbagai latar belakang semakin digandrungi di Kota Siantar. Selain bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat, juga untuk menjaga kepunahan hewan di Sumatera Utara, Khususnya di Siantar sekitarnya. Komunitas yang berkembang itu adalah Animals Love’s Siantar (ALS).

Berdiri awal Januari 2017 atas prakarsa Joko Susilo yang sekarang sebagai ketua. ALS berawal dari media sosial diantara sesama anak muda yang peduli, cinta dan hoby terhadap hewan. “Kita memang baru terbentuk. Tapi, kalau ada masyarakat yang menemukan hewan liar apalagi langka, kita bisa menerimanya untuk dipelihara dan kalau memungkinkan, kita lepas lagi ke lingkungan alam asal tidak membahayakan orang lain,” kata Rozi sebagai anggota ALS yang menjadikan rumahnya di Jalan Pattimura, No 18, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur sebagai bask camp ALS.

Saat ini komunitas ALS sudah mencapai 25 orang dan masing-masing individu memiliki hewan peliharaan yang terdiri jenis reptile dan mamalia. Mulai ular sawah, ular boa, bunglon, berbagai jenis anjing dan kucing, anak buaya, biawak, musang dan beberapa hewan lain yang termasuk buas dan jinak.

Hewan tersebut diperoleh para anggota dari lingkungan alam sekitar. “Kita sengaja memelihara hewan itu supaya tidak liar dan tidak mengganggu orang lain,” kata Rozi lagi sembari mengatakan ALS tetap terbuka bagi warga Siantar dan Simalungun.

Joko selaku ketua ALS mengatakan, setiap akhir pekan atau hari libur, komunitas ALS selalu mempertontonkan hewan masing-masing di sekitar Taman Bunga agar diketahui sehingga kawula muda peduli dan mengetahui nama-nama hewan langka itu. “Kita juga sudah melakukan banyak kegiatan termasuk datang ke sekolah untuk mengenalkan nama hewan dan jenis hewan kepada para pelajar. Untuk itu, cintailah hewan karena hewan adalah ciptaan Tuhan juga,” kata Joko mengakhiri.

Sumber: METRO 24 JAM

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *