Komunitas Pecinta Kalajengking Indonesia (KPKI); Pecinta Hewan Yang Anti-Mainstream

Pada umumnya masyarakat awam mengenal bahwa kalajengking adalah hewan yang berbahaya, menakutkan bahkan harus dimusnahkan. Hal demikian sangat wajar karena hewan ini memiliki tubuh yang kekar dan berbisa.

Namun siapa sangka jika tidak sedikit yang menjadikan hewan ini sebagai peliharaan. Meski memiliki bisa, hewan yang menjadi lambang rasi bintang scorpio ini banyak disukai dan bisa dipelihara seperti halnya hewan peliharaan lainnya.

Bahkan saking banyaknya penyuka kalajengking, mereka sampai membuat komunitas yang diberi nama Komunitas Pecinta Kalajengking Indonesia (KPKI). Anggotanya sudah tersebar hampir di seluruh Indonesia, termasuk Cirebon.

“Bagi kami, hobi memelihara kalajengking sangatlah keren, anti-mainstrem, unik, karena merupakan eksotik pet, dan tidak semua kalajengking memiliki bisa yang berbahaya bagi manusia,” kata anggota KPKI Regional Cirebon, Andre Imam Prayoga.

Menurut pria berusia 21 tahun ini, hobi memelihara kalajengking telah dijalaninya sejak 7 bulan lalu. Dia pun baru memiliki beberapa jenis kalajengking lokal.“Kalajengking yang saya punya baru 3. Ada beberapa anggota KPKI yang memiliki koleksi kalajengking jenis langka. Untuk makanannya misalnya jangkrik, serangga-serangga kecil gitu, itu juga seminggu 2 kali. 1 ekor kalajengking dewasa biasanya makan 1 jangkrik,” kata Andre.

Menurut Andre, jenis kalajengking yang berbahaya bahkan sampai mematikan adalah Androctonus, Tityus, Leiurus Quinquestriatus, dan Parabuthus.

“Untuk pecinta kalajengking memang sadar peliharaannya berbisa dengan tingkat yang berbeda-beda, yang terendah pada level 1 hingga level 4. Kalajengking level 4 biasanya yang terdapat di daerah gurun,” jelas Andre.

Ia menjelaskan, kalajengking bukanlah hewan yang aktif menyengat. Biasanya kalajengking menggunakan sengatannya bila dalam keadaan terancam. Apabila ingin memegang kalajengking, jangan membuat gerakan secara tiba-tiba dan tidak membuat mereka kaget.

Hewan yang jarang sekali dijadikan sebagai hewan peliharaan ini, bagi Andre dan 3 kawannya justru karena tidak biasa hewan ini dijadikan hewan peliharaan yang menyenangkan.

“Ini hobi yang menyenangkan memelihara kalajengking. Aktifitas memelihara kalajengking cukup memeriksa suhu dan kelembaban kandangnya agar tidak stress, dan tidak lupa bersih-bersih kandang. Ciri-ciri kalajengking yang terkategori berbahaya mempunyai ciri bercapit kurus dan berekor gemuk, sebaliknya kalajengking bercapit gemuk dan berekor kurus biasa dipelihara karena tidak terlalu berbahaya,” ujar Andre.

Kalajengking adalah hewan beruas dengan delapan kaki (oktopoda) yang termasuk dalam ordo Scorpiones dalam Arachnida. Kalajengking masih berkerabat dengan laba-laba, Tungau, dan Caplak.

Komunitas Pecinta Kalajengking Indonesia adalah perkumpulan dari para pemelihara satwa kalajengking, seller, peneliti, atau hanya yang sekedar ingin tahu tentang seputar kalajengking. KPKI juga sebagai sarana dalam berbagi ilmu tentang apa saja yang berhubungan dengan hewan kalajengking.

“Komunitas pecinta kalajengking ini ada sejak tahun 2011. Kami saling berbagi informasi secara langsung atau lewat media sosial di @kpki. Tertarik untuk ikut memelihara satwa ini, kami akan buka stand di Stadion Bima Minggu besok tanggal 21 Mei 2017, serta pastikan jauh dari jangkauan anak-anak ya,” tegas Andre.

Sumber: FAJAR NEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *