“Manusia itu bermacam-macam. Ada yang introvert dan ada yang ekstrovert. Tapi pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang pasti butuh manusia lain. Di sanalah letak serunya berkomunitas!” ungkap Angel Veira Japardy.
Ia baru setahun terlibat langsung sebagai pengurus iMedan, sebuah komunitas fotografi online yang berbasis di Instagram. Angel, sapaan sehari-harinya, bersama lima temannya Joe Angin, Agus Waluyo, Anggriwening Rengganis, Sri Ratu Noveni, dan Habibi menjadi pengurus inti yang kerjaannya mengurusi akun resmi komunitas tersebut.
Setiap hari, iMedan memilih photo of the day dari para instagramers yang mengunggah foto mereka dengan tagar #iMedan untuk kemudian diunggah kembali ke akun resmi mereka. Sebagai salah satu pengurus, Angel kebagian tugas untuk mengurus hal tersebut. “Tapi biasanya soal saring-menyaring jadi beberapa pilihan terbaik adalah tugas yang cowok-cowok,” tambah Angel.
Baru setelah itu akan dipilih dengan cara suara terbanyak, dan kemudian foto yang dipilih akan diunggah oleh admin yang bertugas di hari tersebut. Sebab, keenamnya telah membagi hari tugas masing-masing. Foto-foto tersebut yang kemudian akan dinikmati oleh 4000 lebih followers @iMedan.
Bak komunitas fotografi lainnya, iMedan juga punya member yang sekarang sudah mencapai angka 80-an. Member-member ini yang aktif dalam chat room, saling barbagi tentang minat dan hobi mereka terhadap fotografi. Misalnya, tentang jenis kamera yang baik, teknik foto yang belum terlalu dipahami, ataupun teknik editing foto yang sedang ingin dipelajari. Hal ini menjadi seru karena latar belakang member yang begitu beragam. Misalnya, ada yang mahir di genre street photography, black and white photography, ataupun ahli dalam menggunakan aplikasi snapseed, vscocam, dan lainnya.
Bahkan, di dalamnya ada sejumlah fotografer professional yang tak jarang dan tak payah membagi ilmu-ilmunya kepada sesame member. Menurut Angel, sharing yang tak hanya mereka lakukan via dunia maya ini, melainkan juga turut dikopidaratkan sesekali, adalah salah satu berkah berkomunitas.
Angel mengatakan, dari berkomunitas, kita tak hanya akan belajar mengenai minat dan hobi kita saja, “Misalnya hobi fotografi bagi para member iMedan ini.” Para member juga bisa belajar hal-hal sosial lainnya dalam berhubungan sesama manusia. Misalnya, belajar tentang istilah “Don’t judge a book from its cover,” kata Angel.
iMedan sering mengadakan photowalk untuk mempererat anggota-anggotanya. Agar tak hanya saling mengagumi karya masing-masing dari media sosial saja, tapi juga bisa belajar langsung ketika sudah kopi darat. “Di sanalah hal-hal ajaib biasanya sering terjadi,” kata Angel sambil tertawa. Kadang, ada orang yang tampilan sama sekali biasa-biasa saja, tapi semua orang kaget saat dia mengeluarkan kameranya yang ternyata ‘kelas berat’. Ada pula kadang orang yang impresinya tidak artistik, tapi hasil jepretannya sangat mengagumkan. Dari sanalah pelajaran jangan menilai orang dari penampilannya itu bisa membuat pikiran member komunitas lebih terbuka.
Selain itu, dengan berkomunitas, Angel mengaku para member mendapat informasi mengenai minat dan bakat mereka jadi lebih cepat dari biasanya. Tentunya selain juga mempermudah mereka mendapat tips dalam membeli peralatan fotografi, tips tempat jual kamera murah, dan hal-hal lainnya yang hanya bisa didapatkan dari chat room komunitas.
iMedan sendiri punya kelebihan tersendiri sebagai sebuah komunitas fotografi online di Medan. Apa itu? Beberapa pengurus intinya sendiri adalah Suggested User dari Intagram langsung. Misalnya Joe Angin, dengan akunnya @sijoeangin, dan Agus Waluyo dengan akunnya @aguswaluyo. Sehingga pemilihan photo of the day yang dibuat setiap hari secara terbuka untuk siapa saja, menjadi jelas indikatornya. Selera keduanya sudah tak perlu dipertanyakan lagi.
Bahkan kedua pengurus tersebut tak jarang dikirimi merchandise menarik khusus dari Instagram langsung karena dianggap sebagai pengguna yang berpengaruh.
Sehingga, diskusi ataupun workshop yang diadakan iMedan pastinya punya kualitas tersendiri yang sudah dinikmati para member.
Lantas bagaimana untuk bisa bergabung dengan iMedan? Rupanya tak susah. Cukup datang ke event yang mereka gagas, dan mulai terlibat dalam kegiatan komunitas non-profit ini. Di usianya yang sudah dua tahun, iMedan memang terbukti cukup dikenal sebagai salah satu komunitas fotografi paling aktif di Kota Medan. Terbukti dari sejumlah event yang mereka gelar langsung digaet oleh sejumlah brand nasional.
Sumber: KOVERMAGAZINE