ABUGET; Bergerak Untuk Menyelamatkan Passion Dalam Dunia Gaming

Masa dan usia nggak jadi halangan mereka untuk terus memainkan apa yang mereka suka. Bermain game yang mereka suka. Sebisanya, selamanya!

Rindra, Rendy dan Shani adalah tiga orang yang nggak bisa move on dari hobi mereka sejak kecil: main game. Sejalan berkembangnya waktu dan usia yang terus bertambah serta kesibukan yang selalu ada, main game adalah kesempatan yang sangat langka. Nggak mau terjebak dengan situasi seperti itu, akhirnya bertiga menetapkan kalau mereka harus bergerak untuk menyelamatkan passion dalam dunia gaming ini. Tepat 9 Juli 2012 lalu terbentuklah ABUGET, komunitas pecinta game. ABUGET sendiri adalah kata serapan dari “Hadouken” yang merupakan jurusnya Ryu/Ken di Street Fighter II. Karena jaman itu ding dong selalu rame dan kualitas sound dari mesinnya juga seadanya, alhasil terdengar seperti “ABUGET”.

Selain mereka bertiga, kini ABUGET ketambahan tiga orang motor penggiat, Dedet, Rengga dan Sesa. Misi mereka nggak muluk, menyalurkan hasrat untuk main game. Nggak ada batasan juga tentang game apa yang akan dimainkan. Bebas aja.

“Yang penting suka main game, suka ngobrol tentang game. Kalau cerita ya palingan beberapa kawan atau saudara yang sudah meninggalkan hobi game-nya, mulai menyempatkan diri untuk bermain game lagi,” ujar Rindra.

“Di umur kami ini, sejumlah kawan yang tadinya gamer meninggalkan hobinya karena berbagai alasan. Karena bekerja, sudah berkeluarga, atau alasan lainnya. Kami hanya ingin menunjukkan kalau bermain game itu adalah hobi yang tidak peduli umur dan bisa dibawa sampe mati,” tambahnya lagi.

Kelar memantapkan perkumpulannya ini, beberapa rencana kecil pun dijalankan. Bikin akun Twitter @abugetdotcom dan seru sendiri di sana. Apa yang mereka obrolin sukses bikin orang lain penasaran terutama mereka-mereka para pecinta game lainnya. Dari situ muncullah aktivasi seperti #GeekyNite dan #Abuget Ding Dong Day.

“Geeky Nite tuh semacam acara kumpul-kumpul alias party buat para geek, gamer & otaku. Di dalamnya ada berbagai konsol klasik sampai modern yang bisa dimainin, ada band, standup comedy, dan lain – lain,” ujar Rendy. Yuklah!

Sumber: HAI

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *