Komunitas Seni Bulungan Lelang Lukisan untuk Dukung Kegiatan Seni Remaja

Sejumlah penggiat seni dari Komunitas Seni Bulungan – penyair, sastrawan, perupa, wartawan, pekerja film,  dan pemain teater – tampak memenuhi ruang pameran Masterpiece Auction sore, 26 Agustus.  Mereka mendukung kegiatan lelang yang akan berlangsung keesokan harinya di tempat yang sama.

Mengundang para kolektor dan peminat lukisan, sebuah acara diskusi digelar menghadirkan Agus Dermawan T., kritikus dan penulis buku-buku seni rupa.  Dalam pemaparannya  “Historiografi Pelukis untuk Sinema”, Agus sedikit membahas kisah hidup beberapa pelukis ternama di dunia termasuk dua maestro Indonesia, Raden Saleh dan Basuki Abdullah, yang kisah hidup mereka amat layak difilmkan.

Agus menekankan, “Sejarah menengarai, pada umumnya kisah hidup para pelukis terkenal memiliki nuansa human interest yang kental, dengan di dalamnya melibatkan kompleksitas persoalankeluarga, sosial, budaya, ekonomi bahkan politik.”

Pemaparan Agus seperti diamini oleh Tino Saroengalo, penggiat film, aktor dan produsen film, yang membahas “Film sebagai Seni rupa Bergerak”.  Tino, peraih penghargaan pada Festival Film Asia Pacific dan Piala Citra untuk film dokumenternya, yang juga adalah anggota Komunitas Seni Bulungan, mengingatkan bahwa film bisa dibilang berhasil menggabungkan berbagai unsur kesenian menjadi satu kesatuan yang bisa dinikmati untuk memenuhi selera manusia akan kebutuhan hiburan.

Berbagai unsur kesenian bisa ditampilkan di dalam film, mulai dari yang berwujud hingga bunyi-bunyian yang tidak berwujud. “Film tidak hanya bisa dibilang sebagai seni rupa bergerak tapi mungkin seni rupa yang paling lengkap sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan oleh pembuat filmnya.”  kata Tino.

Lelang diselenggarakan oleh Masterpiece Auction yang bekerjasama dengan Komunitas Seni Bulungan (KSB) menyertakan lukisan-lukisan para perupa dari Sanggar Lukis Garajas, bagian dari KSB.  Kali ini ada karya dari 7 perupa Garajas yang disertakan, setelah lulus dari proses seleksi.  Beberapa karya perupa Garajas berhasil terjual pada lelang di bulan-bulan sebelumnya.

Sebagian dari hasil penjualan lukisan akan dimanfaatkan untuk melakukan berbagai kegiatan yang akan membangkitkan semangat berkesenian di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan.  Inisiatif ini timbul dari kekhawatiran terhadap semakin kendurnya minat remaja akhir-akhir ini dalam berkesenian.

Nina dari management Masterpiece dalam sambutan pembukaannya mengatakan bangga mendukung kegiatan penggalangan dana demi kebaikan para remaja ini.  “Menarik sekali mendengar seni rupa dibahas dari perspektif berbeda kali ini,” kesan Nina.

Diskusi diramaikan juga dengan pembacaan puisi oleh beberapa penggiat budaya dan pertunjukan musik oleh grup pemusik jalanan yang telah dimentori para anggota senior KSB.  Yudhistira ANM Massardi, sastrawan dan wartawan senior, membacakan sebuah puisi dari kumpulan puisinya yang akan terbit dalam waktu dekat.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *