Rayakan Hari Jadi Ke-4, Dekustom Yogyakarta Gelar ‘Merapi Camp Out Ride and Party’

Merayakan hari jadi ke-4 tahun, Dekustom Yogyakarta yang merangkul Silent Rider dan Ningratan Rebel menggelar acara bertajuk Merapi Camp Out Ride and Party, Sabtu & Minggu (16-17/09).

Meeting point dilakukan pada Sabtu sore di halaman Stadion Maguwoharjo. Pukul 3 sore, riding dimulai diikuti oleh 25 motor. Bekthi dari Choppercycle Artspot selaku road captain bertanggung jawab atas rute menuju bumi perkemahan Sinowelah yang terletak di lereng Gunung Merapi. Uniknya rute yang dipilih menyusuri kampung untuk mencapai venue untuk menghindari kemacetan, dan sebagai rasa hormat terhadap warga setempat, peserta riding dilarang menggeber motor saat melintasi jalan perkampungan.

Tenda-tenda untuk bermalam telah disediakan Komunitas Kustom Yogyakarta. Kegiatan juga diisi dengan pemutaran film pendek dan panggung hiburan. Tercatat 100-an melakukan regristrasi untuk mendapat doorprize berupa helm retro, tangki, dan souvenir menarik.

Acara ini tidak dipungut biaya alias gratis, sehingga semakin malam jumlah peserta semakin bertambah. Peserta yang hadir tak hanya dari Yogyakarta, tapi juga Temanggung, Magelang, Boyolali, Solo, dan Klaten tanpa peduli komunitas motor kustom atau motor plastik, semua bisa berbaur menjadi satu.

 

“Selain ulang tahun Dekustom, inti acara ini adalah guyub antar komunitas. Memang kami mendapat support dari Suryanation, namun dengan merangkul teman-teman dari Silent Rider dan Ningratan Rebel, tentu akan semakin nampak keakraban dan semakin ramai,” jelas Yudhistira selaku panitia acara.

Pemotongan tumpeng menjadi seremoni HUT Dekustom Yogyakarta yang ke-empat, dilanjutkan dengan hiburan dari band reggae Peacepot dan South Java. Makin seru, karena musik dangdut yang dibawakan oleh Om Mahardika dipilih sebagai penutup acara.

Diketahui, komunitas kustom Jogja saat ini sedang gandrung dengan musik dangdut. Rasa dingin dan kantuk pun seketika hilang oleh suara merdu dan goyang ngebor sang biduan. “Dangdut sedang booming di kalangan teman-teman Jogja, sampai di acara Burnout minggu lalu pun, teman-teman banyak yang bertanya ‘ada dangdutnya tidak’?” canda Eko pencetus Burnout Solo yang turut menghadiri acara.

Minggu pagi menjadi hari terakhir dan diisi acara bebas yang banyak dimanfaatkan peserta untuk riding menuju tempat wisata Kaliadem dan bunker Merapi.

Sumber: GASTANK Magazine

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *