Turatea Enlightening English Club: Dorong Anggota Berwawasan Global, Berbudaya Lokal

Beberapa orang tampak serius berdiskusi di Taman Siswa, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponton, Sulawesi Selatan Mereka adalah orang-orang yang tergabung dalam Komunitas Turatea Enlightening English Club atau disingkat dengan sebutan TEEC. Komunitas ini menggelar belajar Bahasa Inggris bagi pemuda di daerah itu.

Setiap minggu sore Taman Siswa menjadi tempat kegiatan yang dinamakan “English Meeting” yang di selenggarakan oleh TEEC. Kegiatan ini tidak hanya diisi dengan diskusi tentang (dan dalam ) Bahasa Inggris saja. Namun, juga membahas kegiatan apa yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa.

Menurut Ridwan Ali yang merupakan founder dari TEEC ini. Saat ini MEA menjadi poros perekonomian di Indonesia khususnya masyarakat Jeneponto. Apalagi jumlah SDM saat ini masih rendah.

“Itulah hal yang melatar belakangi kami membentuk sebuah wadah untuk belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional,” ungkap Ridwan Ali kepada Cendana News, Kamis (21/09/2017).

Meski baru di resmikan pada 23 Maret 2017 lalu, klub ini sudah memiliki anggota sebanyak 20. Para anggotanya beragam, mulai dari yang berpendidikan sarjana, yang masih kuliah, dan yang duduk di bangku sekolah serta usia dewasa yang ingin mempelajari Bahasa Inggris.

Ridwan menuturkan komunitas ini ingin melahirkan generasi berwawasan global, namun tetap berbudaya lokal. Di dalam “English Meeting” tidak hanya mengembangkan kemampuan writing, reading, listening dan speaking, tetapi kami juga selalu memberi pengertian walau para pemuda mempelajari bahasa asing, namun budaya lokal tidak boleh luntur”.

Dia menambahkan pada awal para anggota TEEC masih kaku untuk berucap dalam Bahasa Inggris, namun setelah diberi motivasi mereka mulai percaya diri.

Adanya komunitas TEEC ini memberi semangat bagi kaum muda. Di antara yang bergabung terdapat Ramla, siswi SMAN 1 Binamu tertarik dengan proses pembelajarannya yang tidak kaku dan menyenangkan.

“Meski pun kita dalam keadaan sedang berdiskusi, tapi diskusi yang kami jalani tersebut dalam suasana santai sehingga kami merasa ceria saat belajar,” jelas Ramla.

Sumber: CENDANA NEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *