Borneo Art Enthusiast (Bartiast): Wadah Berekspresi Pegiat Seni Rupa di Kalimantan

Pegiat seni rupa di Kalimantan Selatan jumlahnya tak terhitung. Lantas, keberadaan wadah berkumpul dan berekspresi bagi para seniman jenis ini pasti mereka perlukan. Untungnya, belakangan waktu terakhir Banua punya wadah khusus untuk menampung para perupa. Namanya Borneo Art Enthusiast (Bartiast).

Tytae Djamal, perempuan penggagas Bartiast kepada Radar Banjarmasin menceritakan, belum adanya sekolah seni rupa di Kalimantan Selatan menjadi dorongan utama dirinya membentuk komunitas ini. “Terus, kami juga belum menemukan wadah yang bisa menampung para perupa di Kalsel, khususnya Kota Banjarmasin,” tuturnya, kemarin (27/12).

Awalnya, orang-orang yang berada dalam komunitas yang jumlahnya kurang lebih 80 orang ini hanya saling sapa dalam grup chatting media sosial yang dibentuk oleh Tytae. Namun, seiring berjalannya waktu, para anggota yang tergabung dalam grup ini akhirnya melaksanakan pertemuan dan saling bertukar ilmu. Isinya, didominasi oleh anak-anak muda Banua yang bergelut pada bidang seni rupa.

“Dalam komunitas ini, seni rupa tak cuma bicara soal patung atau sclupture. Lebih dari itu, anggota kami juga ada yang hobi desain grafis, komikus, serta penggiat stiker. Seni rupa punya makna yang luas,” jelasnya.

Tak ingin jago kandang saja, rupanya mereka sudah menjalin relasi ke pihak pemerintah untuk menggaungkan nama komunitas mereka. Sekadar diketahui, mereka terlibat dalam proyek pengecatan Kampung Pelangi Banjarbaru yang beralamat di Jalan Kemuning, Loktabat, Kota Banjarbaru tempo waktu yang lalu. Dengan banyak menjalin relasi ke berbagai pihak, Ia berharap nantinya, bakal semakin banyak lagi para perupa yang tergabung dalam komunitas perupa ini.

Terkait belum adanya sekolah seni di Banua, budayawan Banua, YS Agus Suseno pernah mengatakan kepada Radar Banjarmasin bahwa pihak seniman dan budayawan yang ada di Kalsel sejak tahun 1994 silam sudah mengupayakan pendirian sekolah khusus seni kepada pihak Pemerintah Provinsi Kalsel. “Namun, tak juga digubris. Padahal, proposalnya sudah kita ajukan kepada gubernur yang menjabat saat itu. Kedepannya, akan terus kita gaungkan semangat pendirian sekolah seni ini,” ujar Agus.

Sumber: KALSEL PROKAL

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *