18 Komunitas di Kota Kediri Berikrar Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2018

Sebanyak 18 komunitas dari berbagai elemen di Kota Kediri, mengikuti apel Hari Peduli Sampah 2018 di kawasan Hutan Joyoboyo, Minggu (25/02). Selain saling berikrar untuk selalu peduli terhadap sampah di lingkungannya, mereka juga diajak untuk bersama-sama memungut sampah yang ada di beberapa jalan protokol di Kota Kediri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, Didik Catur mengatakan, kegiatan apel Hari Peduli Sampah kali ini diikuti oleh sekitar 400 orang yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, diantaranya pelajar, komunitas Bank Sampah, masyarakat umum, dan penggiat lingkungan lainnya.

Didik Catur menegaskan selain untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara mengelola sampah, kegiatan tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan di lingkungannya.

“Persoalan sampah sejauh ini memang sudah menjadi rutinitas kita untuk harus dikelola. Sampah yang setiap hari mencapai 24 ton mulai dari sampah rumah tangga, industri, pasar, dan fasilitas umum, selalu harus kita kelola. Kedepan kita harus membuat terobosan-terobosan untuk menekan agar sampah tidak selalu dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) saja, tetapi bisa diolah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat,” katanya.

Pasca mengikuti apel yang dilaksanakan sekitar pukul 08.00 WIB tersebut, ratusan peserta kemudian disebar ke beberapa ruas jalan di sekitar kawasan Hutan Joyoboyo. Mereka diminta untuk melakukan clean-up, yakni memunguti sampah yang ada di jalanan, kemudian ditimbang dan nantinya akan diberikan reward oleh panitia.

Di akhir acara, Bank Sampah Kota Kediri juga memberikan pelatihan kepada para peserta untuk membuat tikar dari bungkus plastik bekas. Panitia bahkan menargetkan akan membuat tikar berbahan plastik bekas tersebut, sepanjang sekitar 1 kilometer.

Sumber; ADA KITA NEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *