Komunitas Peduli Anak Jalanan Makassar dan 7 Komunitas Sosial Gelar Dialog Kerelawanan

Sabtu, 24 Februari 2018, tujuh komunitas relawan di Makassar yang bergerak di ranah pendidikan dan sosial (edusosial), bertemu dan berdialog guna menjawab pertanyaan fundamental, “mengapa harus menjadi relawan?”.

Dialog yang digagas oleh Komunitas Peduli Anak Jalanan (KPAJ) Makassar ini berlangsung di The Coffee Brown, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar dan diikuti oleh puluhan relawan dari komunitas edusosial. Ketujuh komunitas tersebut yakni KPAJ (Peduli), Sikola Cendikia Pesisir, KPAJ (Pecinta), Sokola Kaki Langit, Lentera Negeri, Sobat Bumi Makassar, dan Bangku Pelosok.

“Selama kita mampu, mengapa kita enggan menjadi relawan? Kalau kita mampu yah kita harus terjun membantu orang-orang yang membutuhkan,” kata Ilham Haidir selaku perwakilan dari Lentera Negeri.

Suasana jalannya kegiatan Sementara itu, Eka Yunita dari Sikola Cendikia Pesisir mengungkapkan, menjadi relawan harus dimulai dari niat masing-masing individu. “Apakah kita ini menjadi relawan hanya untuk pencitraan pribadi, mau dilihat orang bahwa kita peduli sosial ataukah memang niat kita benar-benar tulus menjadi relawan? jadi semuanya kembali dari niat awal kita,” ucap Eka Yunita.

Selain Ilham Haidir dari Lentera Negeri dan Eka Yunita dari Sikola Cendekia Pesisir, juga turut hadir Ramli dari KPAJ (Pecinta), Miftah Khalil dari Bangku Pelosok, Anton Maulana dari KPAJ (Peduli), Ande dari Sokola Kaki Langit, dan Sarinah dari Sobat Bumi Makassar. Ketujuh orang tersebut mewakili masing-masing komunitasnya sebagai panelis dalam dialog ini. 7 panelis dialog mewakili 7 komunitas edusosial di Makassar Ramli selaku perwakilan KPAJ (Pecinta) mengajak komunitas-komunitas edusosial di Makassar untuk saling bekerjasama dan berkolaborasi dalam sebuah kegiatan sosial.

“Dalam berkolaborasi, pasti ada konflik karena perbedaan pemikiran. Maka untuk mencegah hal itu, kita harus menciptakan zona nyaman. Zona dimana setiap komunitas merasa nyaman dalam ruang kolaborasi bersama,” ujarnya. Masalah sosial dan kemanusiaan memang tiada hentinya selama kehidupan ada. Namun, masalah-masalah itu dapat diminimalisir dengan peran serta dari masyarakat. Salah satu cara untuk berperan serta yakni dengan bergabung bersama organisasi maupun komunitas relawan yang ada disekitar kita guna menjalankan misi sosial dan kemanusiaan. Mari jadi relawan.

Sumber: Makassar Terkini (Fachri Djaman)

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *