Mengenal NWAE Bandung, Satu-satunya Komunitas Pecinta Olahraga Freestyle Soccer di Bandung

Freestyle soccer merupakan olahraga yang memadukan keahlian mengolah si kulit bundar dengan atraksi bergaya bebas.

Biasanya penggemar olahraga ini sering memamerkan teknik tertentu yang tidak dilakukan semua orang.

Khusus di Kota Bandung, ada sekumpulan para pecinta freestyle soccer yang tergabung dalam sebuah komunitas.

Komunitas itu bernama N-WAE Freestyle Soccer Bandung, berdiri sejak 25 Mei 2006.

Satu-satunya freestyle soccer di Bandung ini memiliki basecamp di kawasan Jalan Budi Asih No 5, Geger Kalong, Sukasari, Bandung.

Indra Sukmaya, selaku Wakil Presiden Komunitas N-WAE Bandung, mengatakan tujuan didirikannya komunitas ini untuk menyebarluaskan sindrom freestyle soccer yang terbilang masih minim digandrungi oleh masyarakat Bandung.

Komunitas ini juga terutama menjadi wadah penyaluran hobi sesama pecinta olahraga freestyle soccer yang berdomisi di Bandung.

“Di Komunitas N-WAE tidak sekadar menyalurkan hobi tetapi juga sebagai ajang mempererat tali persaudaraan, dan membuktikan bahwa freestyler soccer di Bandung memiliki skill yang mumpuni,” ujar Indra kepada Tribun Jabar, saat ditemui di Basecamp N-WAE Bandung, Senin (13/8/2018) siang.

Perihal nama N-WAE, Indra menuturkan, terinpirasi dari bahasa Sunda yaitu “Naon Wae” (apa saja).

“Terciptanya nama tersebut ketika mengikuti even Super Soccer Cage, pada saat itu para pendiri komunitas ini belum mempunyai nama untuk timnya, dan secara spontan salah satu dari pendirinya mengucapkan kata “naon wae lah ngaran timna mah” (apa saja lah nama timnya bebas) dan pendirinya lainnya pun setuju mengambil nama unik nan nyentrik tersebut,” kata Indra.

Indra juga mengatakan, jumlah keseluruhan anggota yang telah tergabung di Komunitas N-WAE sejak awal berdiri yakni sebanyak 50 orang. Sebanyak 25 orang di antara mereka aktif sebagai free styler soccer.

Untuk menyalurkan hobi mereka atau sekedar untuk latihan, anggota Komunitas N-WAE sering berkumpul dan jamming di Lapangan Saparua pada Sabtu pukul 16 00 WIB dan di area Dago Car Freeday pada Minggu pukul 08.00 WIB.

 “Biasanya saat latihan, teknik freestyle yang wajib dipelajari adalah basic trik semisal juggling, around the world, dan neck stall. Sisanya kami lebih ke sharing trick kombinasi lain yang sudah didapat atau trick baru yang sedang dipelajari,” ujarnya.

Indra mengaku, yang paling sulit didalami adalah trik juggling dengan teknik yang baik dan benar.

“Jika juggling sudah mahir di seluruh anggota tubuh, maka trik lainnya pun lebih mudah untuk dipelajari. Jika juggling belum terkontrol, untuk masuk ke trik lainnya bakal lebih sulit, maka dari itu, untuk mempelajari teknik ini butuh kesabaran untuk mencobanya,” jelas Indra.

Hingga saat ini, Komunutas N-WAE sudah banyak mengikuti dan diundang dalm berbagai event, di antaranya tampil di GBK (Gelora Bung Karno), acara Jakarta fair, Inbox SCTV, Dangdut Academy Indosiar, opener (pembuka) PON 2016, opener Popnas, event viking (di Kuningan, Purwakarta, & Cianjur), dan mengikuti tour 4 kota di Jabar, yakni Bandung, Sukabumi, Indramayu, dan Bogor.

“Beberapa kegiatan penting lainnya yang pernah diikuti oleh anggota kami adalah menjadi pemeran pendukung pada Film Tendangan Si Madun, Kapten Ali, Tendangan Garuda, Iklan Djarum super, dan Iklan Bukalapak terbaru,” kata Ali.

Bagi anggota baru yang ingin bergabung di Komunitas N-WAE Bandung ini, bisa datangi langsung saat latihan pada jadwal yang sudah tertera, atau kunjungi akun intagram mereka di @nwaebdg.

“Tentunya tidak ada batasan umur, kalangan manapun boleh bergabung, syaratnya cuma niat dan membawa perlengkapan semisal sepatu, bola, minum, dan lainnya,” ujar Indra.

SUMBER: TRIBUNNEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *