Komunitas Satya Bali Kreatif Sulap Limbah Kertas Jadi Souvenir Nikahan

Limbah kertas koran pada umumnya hanya menjadi tumpukan usang berdebu di setiap rumah atau menjadi bungkusan kacang rembus di para pedagang gerobak keliling.

Namun, ditangan para anggota Komunitas Satya Bali Kreatif, yang bertempat di Jalan Ratna, Gang 1, Nomor 7, Denpasar, Bali, disulap menjadi kerajinan yang bernilai jual tinggi.

Limbah kertas koran, oleh komunitas perduli lingkungan ini dijadikan kerajinan yang sangat elok dan menarik. Seperti dibuat menjadi tempat perhiasan, tas, Bokor khas Bali atau tempat bawaan dan lainnya, Kwangen sarana bunga dan dupa, serta Kaben atau wadah untuk sarana upacara.

Yudi Mahendra, selaku Bendahara komunitas Satya Bali Kreatif menyampaikan, untuk produksi kerajinan dari limbah koran ini sudah dimuali sejak tahun 2016.

“Ini kerajinan koran-koran bekas atau limbah koran yang banyak di Kota Denpasar, dan bisa dibuat kerajinan yang mempunyai nilai jual tinggi,” ucapnya, Kamis (10/1).

Yudi Mahendra juga bercerita, awal ide membuat kerajinan dari limbah koran tersebut. Pihaknya mendapat ispirasi setelah melihat kerajinan limbah koran di daerah luar Bali.

“Kebetulan kami sempat berkunjung ke daerah lain, apa yang dibuat di daerah lain diluar Bali. Saat sampai di sini mempunyai inspirasi yang berbeda dan kami membuatnya,” imbuhnya.

Untuk proses pembuatan kerajinan dari limbah kertas koran sangat sederhana, hanya tinggal menyiapkan bambu kecil untuk menggulung kertas, lem kayu putih merk Fox, gunting, cutter, dan cat air.

Awalnya, koran bekas dipotong seperempat, lalu digulung dengan bambu kecil. Kemudian, dibentuk seperti batang stik mini. Setelah itu, dipoles lem Fox agar kuat. Selanjutnya, batang stik-stik tersebut disambung satu persatu sampai panjang. Setelah tersambung, digepengkan dengan mesin pembuat kue atau mesin penggulung tepung manual hingga gampang dibentuk.

Kemudian, baru dibentuk sesuai apa yang diinginkan. Setelah itu, baru di cat air sesuai warna yang diinginkan dan dijemur sampai kering. Untuk lebih indah juga dibuatkan ukiran khas Bali dari kertas koran pada bagian luar kerajinan.

Selain itu, kerajinan dari bahan limbah kertas koran ini, tidak tembus air dan tak mudah rusak bila jatuh maupun dibanting.

“Kalau pembuatan tergantung tingkat kerumitannya. Kalau setengah hari bisa buat satu. Semakin sulit iya semakin lama,” ujar Yudi Mahendra.

Untuk kisaran harga tergantung dari segi ukuran dan kerumitan. Harga jualnya mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 400.000.

“Untuk pembuatan tidak ada masalah, kendalanya di tenaga terampil untuk membuat pesanan begitu banyak. Padahal kami ini, memberikan edukasi ke ibu PKK dan anak-anak sekolahan. Harapan kami, merekalah yang memulai membuat sehingga karya mereka bisa membantu ekonominya,” ujar Yudi Mahendra.

Menurut Yudi Mahendra, untuk pesanan kerajinan dari limbah kertas koran ini, selain dari Bali, juga dari NTT, Lombok hingga Sulawesi.

“Kalau mau ditekuni sangat menjanjikan, untuk membuat kerajinan ini, untuk ukuran besar hanya menghabiskan seperempat kilo kertas koran. Perkilonya Rp 2.500 harga bahannya dan harga jualnya sangat tinggi. Paling banyak modalnya hanya mengabiskan Rp 20.000,” katanya.

 

Sumber : Merdeka

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *