POS-KUPANG.COM | KUPANG- Belasan pemuda-pemudi pada Sabtu (16/2/2019) pagi di arena Kupang Car Free Day memegang karung plastik.
Beberapa diantaranya juga mengenakan poster yang dikalungkan dengan tali pada leher sementara lainnya memegang poster di tangan.
Aksi yang dilakukan untuk menciptakan kebersihan, juga memberi edukasi masyarakat terutama yang hadir dan berolahraga di arena itu. Sebagai sebuah komunitas orang muda, edukasi dan sosialisasi yang mereka lakukan selalu berangkat dari aksi nyata.
Meskipun terlihat kecil, tetapi aksi nyata yang mereka lakukan diharapkan dapat menjadi pemantik kesadaran masyarakat untuk peduli dan meningkatkan rasa cinta terhadap lingkungannya.
Komunitas ini dibentuk tiga arsitek muda, Budhi Lily, Yuliana Mberu dan Apris Lapenangga. Tujuannya untuk berkontribusi meningkatkan kualitas lingkungan
Anggotanya tidak hanya di Kota Kupang tapi di Kota Kefamenanu, Rote, pulau Flores hingga Jakarta. Budhy mengatakan Komunitas Arsitektur Ramah Lingkungan yang mereka bentuk mengangkat isu lingkungan.
“Isu yang kita angkat itu isu lingkungan, yaitu penurunan kualitas lingkungan, misalnya sampah plastik yang sudah merusak bumi tapi banyak yang belum sadar. Atau bagaimana rokok itu berperan terhadap penurunan kualitas lingkungan, tentang pohon yang menyaring udara kotor, penurunan suhu dan sebagainya,” papar Dosen Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira Kupang ini.
Dengan tagline “#karang : save our earth”, komunitas yang memperingati hari ulang tahunnya setiap tanggal 11 Januari ini memiliki tujuan untuk memberikan sumbangsih bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam memperkenalkan arsitektur yang ramah dan pro lingkungan.
Kini komunitas ini telah beranggotakan 47 orang dan selalu melakukan pertemuan setiap tanggal 11 dalam bulan di Taman Nostalgia Kupang. Sebagai komunitas peduli lingkungan, mereka menjadi komunitas yang terbuka dan mau berbagi demi peningkatan kehidupan yang lebih baik.
Sumber : Tribun Kupang.
Penulis: Ryan Nong
Editor: Hermina Pello