Komunitas Ketimbang Ngemis Ajak Pemulung di Denpasar Buka Bersama

Sebuah komunitas yang menamakan diri Komunitas Ketimbang Ngemis menyambangi komplek tempat tinggal para pemulung dan tukang angkut sampah di Denpasar untuk buka bersama. Pemulung dan tukang angkut sampah adalah pekerjaan yang sangat penting untuk keindahan dan kebersihan sebuah kota.

Komunitas Ketimbang Ngemis Bali mengadakan agenda silaturahim dan buka puasa bersama di Lingkungan buruh angkut dan pemulung di Jalan Pulau Roti No 11 B Denpasar, kemarin.

Para relawan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali menyiapkan hidangan menu berbuka puasa berupa nasi kotak, takjil, dan air mineral.

Lokasi yang disasar ini adalah pemukiman buruh angkut sampah dan lemulung yan berada di sebuah tanah kosong yang disewa tahunan.

Di sini dibangun rumah-rumah kecil semi permanen untuk mereka sekeluarga berteduh dari teriknya matahari dan guyuran hujan. Meskipun jauh dari kata layak untuk disebut sebuah hunian, namun para sosok-sosok mulia ini tidak pernah mengeluh tentang pahit getir menjalani profesi ini.

Di sini juga terdapat Musholla semi permanen bernama Musholla Al Hidayah. Musholla Al Hidayah selain diperuntukkan untuk ibadah shalat lima waktu juga digunakan untuk anak-anak belajar Al Quran, mengaji setiap sore dan adapula pelajaran Qori (seni melafadzkan ayat suci Al Quran dengan irama yang indah), rebana, dai, dan MC.

Sebelum berbuka puasa, perwakilan pemukiman buruh angkut sampah dan pemulung sekaligus Imam di Musholla Al Hidayah, Sholeh memberikan sambutan mengenai kegiatan buka puasa di sana. Ia  mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh relawan Ketimbang Ngemis Bali yang tidak malu berbaur dan mengajak berbuka puasa di lingkungan mereka yang terpencil.

“Terimkasih banyak telah peduli dengan kami, mudah-mudahan rezeki adik-adik sekalian dilancarkan, silaturahmi bisa terus terjalin dan kegiatan ini bisa terus dilakukan tidak hanya saat Bulan Ramadhan saja” tuturnya penuh haru.

Sementara itu, salah seorang relawan bernama Ita Ayu Purnawati, mengatakan bahwa melalui kegiatan ini dirinya dapat banyak pelajaran hidup dan merupakan momen yang tak terlupakan.

“Kita dapat berbagi dengan cara yang sederhana dan bermakna bagi mereka, salah satunya dengan mengajak berbuka puasa besama. Semoga semakin banyak anak muda yang bisa bergabung dengan komunitas ketimbang ngemis Nali untuk bisa melakukan kegiatan positif ini,” harapnya. Ari/Balicitizen

 

Artikel ini disadur dari Balicitizen.com

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *