Komunitas Kata Kata Peringati Hari Puisi Indonesia, Dukung Penyair dan Deklamator Medan

Komunitas Kata Kata Peringati Hari Puisi Indonesia, Dukung Penyair dan Deklamator Medan.

Memperingati Hari puisi Indonesia yang jatuh pada 26 Juli, komunitas Kata Kata hadirkan pertunjukan puisi deklamator dan penyair kota Medan berjajuk Katarsis di Gedung Utama Taman Budaya Sumatra Utara, Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 33, Gaharu, Kecamatan Medan Timur.

Beberapa tahun belakangan Komunitas Kata Kata memang rutin melaksanakan kegiatan baca puisi bulan, sebagai bentuk dukungan terhadap penyair serta deklamator kota Medan.

Saat berbincang dengan Tribun Medan, anggota Komunitas Kata Kata, Teja Purnama mengatakan terdapat 10 penyair dan deklamator yang ikut memeriahkan acara, tidak ketinggalan beberapa penulis juga turut hadir dan membawa puisinya untuk dibacakan, seperti Puisi karya Yulhashi berjudul Berunding dengan Maling yang dibaca oleh penyair Dina Mariana.

“Yang nampil hari ini para penyair dan deklamator, seperti Sulaiman Sambas, Wan Hidayati, Patia Rasima, Dimar, Bunda Djibril, YS Rat dan masih banyak lagi,” katanya

Tidak ketinggalan merdunya Musikalisasi Puisi, Uci Muspus melengkapi acara ini. Teja bercerita mula didirikannya komunitas kata-kata agar menggantikan kegiatan seni di Taman Budaya setiap bulannya.

“Di Medan ini tahun 80 dan 90-an banyak penyair dan dikenal punya banyak pembaca-pembaca puisi, tapi sekarang kan kegiatan baca puisi itu agak berkurang, maka komunitas kata kata didirikan untuk itu,” katanya.

Bagi Teja perlu adanya dukungan dan kepedulian terhadap seni membaca puisi di Kota Medan, selain menambah edukasi tentunya generasi Millenials perlu mengenal puisi para sastrawan secara langsung.

“Kita bersifat ingin mengkordinir kawan-kawan saja, yang mau baca silahkan, kita siapkan pentasnya, sound nya, dan syukurnya banyak yang antusia ikut, baik penyair, deklamator, bahkan dosen, guru, dan pelajar juga pernah,” katanya

Sudah berjalan selama dua tahun, sesi Baca puisi bulan, Kata Teja Komunitas Kata-Kata menyesuaikan waktu dan lokasi, siapapun bisa membaca puisi baik karyanya maupun kata oranglain.

“Ini sudah berjalan selama dua tahun dan rutin tiap bulannya, ini pertama kali kita di gedung, biasanya di luar, dan biasanya kalo pelajar kita buat siang, menyesuaikan waktu, siapa saja boleh hadir dan baca puisi, informasi lebih lengkap bisa cek di Instagram Komunitas Kata Kata,” katanya

Komunitas kata kata berharap agar semakin banyak masyarakat Medan yang antusias dengan kegiatan membaca puisi, Teja juga berharap agar generasi Millenials dapat ambil bagian belajar dan melestarikan Kegiatan baca Puisi.

“Semoga kita tetap termotivasi meramaikan kegiatan membaca puisi, kemudian pendekatan puisi kepada masyarakat , kalau membaca di buku atau internet agak kurang sedap, kita berusaha membantu orang suka dengan puisi melalui seni pembacaan puisi dalam seni pertunjukan, dibantu dengan lampu, musik,” pungkasnya.

(cr21/tribun-medan.com)

Penulis: Gita Nadia Putri br Tarigan
Editor: Joseph W Ginting

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com

 

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *