Kurangnya perhatian pengunjung, terhadap kebersihan lingkungan pantai di kawasan Pasir Panjang, Singkawang membuat komunitas yokjagepantai mengadakan kegiatan aksi bersih pantai.
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kebersihan Pantai Pasir Panjang karena seiring berkembangnya intensitas pariwisata khususnya pantai membuat kualitas lingkungannya menjadi berkurang, Sabtu (3/8/2019).
Banyaknya aktivitas pengunjung yang membuang sampah sembarangan menyebabkan pantai tercemar sehingga menggangu pemandangan yang sebenarnya indah dan asri di pantai tersebut.
Yokjagepantai terbentuk sebagai bentuk keperihatinan mahasiswa Ilmu Komunikasi terhadap kebersihan pantai, komunitas ini dibentuk pada Mei 2019 kemarin. Aksi pertama dilakukan komunitas ini adalah “Aksi Bersih Pantai Pasir Panjang, Singkawang” yang diramaikan relawan – relawan dari berbagai daerah yang berjumlah 31 orang dan 20 orang panitia yang menyukseskan kegiatan ini.
Dengan adanya ini, Dea Dewi Fatmawati selaku ketua panitia berharap agar setiap orang terutama penggunjung pantai, harus sadar membawa sampah pulang dan mengetuk hati para pedagang sekitar, untuk mengingatkan para pembelinya untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Aksi yokjagepantai akan terus berlanjut, tidak hanya dengan terjun langsung ke pantai akan tetapi juga dapat dengan cara promosi kegiatan setiap teman-teman yang pergi kepantai agar dapat post yokjagepantai atau bawa pulang sampahmu.” Ujarnya.
Para relawan yang tergabung dalam aksi ini karena ingin mengetahui seperti apa kegiatan yang diselenggarakan komunitas yokjagepantai, karena mendengar orang-orang sering mengatakan bahwa pantai-pantai di kalimatan barat itu kurang bersih, maka dari itu ia ingin ikut berpartisipsi untuk daerahnya sendiri.
“Alasan bergabung dalam aksi ini adalah karena ingin tahu secara langsung seperti apa kegiatannya. Kemudian karena mendengar orang-orang sering mengatakan bhawa pantai-pantai di kalimatan barati itu kotor sekali dan maka dari itu ingin ikut berpartisipasi di daerah sendiri,” ujar Adela Sari Dewi selaku relawan.
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi sekaligus Penanggung Jawab Kegiatan, Dewi Utami memberikan tanggapannya terhadap plastik, dimana kita sekarang diharapkan dapat meminimalisir penggunaan plastik dan harapannya terhadap kegiatan aksi bersih pantai ini dapat terus berlanjut.
“Kita berasal dari waktu yang berbeda, ketika jaman saya sampah plastik belum menjadi masalah, bungkusan makanan pun masih dibungkus dengan bahan yang alami. Jaman sekarang serba menggunakan kantong plastik. Jadi pesan saya dalam kehidupan kita sehari-hari yaitu semaksimal mungkin kita mengurangi penggunaan plastik sehingga bisa yang kita butuhkan sehingga bisa meminimalisir sampah yang kita hasilkan,” Pungkasnya.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami
Editor: Madrosid
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id