Melihat Kegiatan Komunitas Depok Banget : Bina Anak dan Orang Tua, Fokus di Layak Anak (2)

Sejumlah remaja terlihat begitu komunikatif dalam menjabarkan setiap pokok tujuan dari mereka. Fokus akan ekonomi, pendidikan, serta kota layak anak. Salah satu dari antara anggota Komunitas Depok, Qurina yang saat itu mengenakan hijab coklat menghampiri guna memberi penjelasan.

Perempuan yang saat ini sedang bergelut dengan skripsinya mengatakan, kalau komunitasnya membina yang lebih di dominasi anak-anak. Sebab fokusnya dalam pendidikan dan kota layak anak.

“Biasanya anak-anal yang banyak, tapi ada juga orang tuanya. tergantung kegiatannya,” tutur Qurina.

Mereka akan bergelut dengan warga selama satu tahun, sampai saat ini sudah melaksanakan enam program. Yaitu pesantren kilat, buka bersama di bulan ramadhan, perayaan 17 agustus, sosialisasi posyandu, workshop keuangan dari pembicara UI. Dan membangun taman baca di lokasi Taman Kelurahan Pondok Jaya.

“Saya berharapnya komunitas peduli warga semakin banyak. Yang diisi anak-anak muda. Mari kita berlomba melayani warga dengaan gagasan dan ide kita,” kata perempuan 25 tahun ini.

Tak lama berbincang dengan Qurina, seorang remaja pria dengan nama Tegar, yang tak lain adalah Ketua Komunitas Depok Banget ikut nimbrung dalam perbincangan. Dia dengan lugas menyambar, bahwa fokus program komunitasnya adalah menanamkan pola hidup sehat. Ini sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular pada usia produktif. Memaksimalkan dan mengembangkan potensi lokal dalam hal kewirausahaan, dan mendukung tercapainya Kota Depok sebagai kota layak anak.

“Itu salah satunya,” jelas tegas pria berjaket levis dan kaca mata min itu.

Sambil menenggak minuman kopi kekinian, Tegar menuturkan, implementasi program ini secara bertahap. Mulai dari satu titik ke titik yang lainnya. Ini bagian untuk tahap awal sebagai bagian dari pengenalan Komunitas Depok Banget.

Setelah itu, ditegaskan Tegar kini warga banyak yang berkomunikasi dengan dirinya maupun para anggotanyana yang saat ini berjumlah 50 orang. Hubungan dan silaturahmi dibangun juga diluar kegiatan mereka bersama dengan warga. Hal ininyang menjadi kerinduan para anggota komunitas tersebut untuk dapat berkomunikasi dengan warga terkait perkembangan.

“Siapa yang nggak senang komunikasi sama warga untuk menanyakan sesuatu bagi yang belum paham. Ini menjadi bagian yang indah, bisa mendapat pengalaman baru,” pungkas Tegar yang berdampingan dengan Qurina.

radardepok.com

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *