Kelompok Batik Sidomulyo Mengikuti Workshop Pewarnaan (Bagian 1)

Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari, pelaksanaan hari pertama pada  Sabtu 6 Agustus 2016, pukul 13.00 di Dusun Giriloyo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini digagas oleh Yayasan Kanopi Indonesia pelaksanaan di rumah Ibu Nurjanah selaku ketua kelompok Sido Mulyo, dengan dihadiri anggota kelompok sebanyak 10 anggota. Pelatihan pewarnaan ini Yayasan Kanopi Indonesia mengundang satu fasilitator yakni Bapak Fantri Pribadi selaku pengajar Institut Kesenian Makassar yang sedang melanjutkan kuliah strata dua di Institut Seni Surakarta. Selain sebagai pengajar dan mahasiswa beliau juga membuat usaha batik tulis, cap dan printing, dan banyak melakukan eksperimen tentang pewarnaan, baik pewarnaan alam maupun sintetis.

Pada pelatihan pewarnaan sintetis, adapun materi yang disampaikan 20% teori dan 80% praktek. Secara teori disampaikan bahwa pewarnaan sintetis atau pewarna buatan khususnya di daerah Yogyakarta bahan-bahan mudah ditemukan di toko-toko tekstil, zat pewarnaan sintetis pada pembuatan batik memiliki varian yang cukup banyak, baik pilihan warnanya maupun jenis obat yang digunakan. Adapun beberapa bahan warna sintetis yang sering digunakan untuk mewarnai batik diantaranya:

  1. Naphtol, zat ini biasa digunakan dalam proses pewarnaan dengan teknik celup. Napthol biasanya digunakan pertama kali dalam proses pewarnaan, pada pencelupan pertama ini warna belum Nampak dalam kain, untuk membangkitkan warna dalam kain dibutuhkan larutan garam sehingga akan memunculkan warna sesuai yang diinginkan. Sebagai catatan Naphtol tidak bisa larut dalam air, untuk melarutkan biasanya menggunakan zat lain seperti kostik soda.
  2. Indigosol, zat ini biasa digunakan untuk menghasilkan warna-warna yang lembut pada kain batik, dapat dipakai dengan teknik celup maupun colet (kuas). Proses penggunaan zat warna indigosol juga hampir sama dengan penggunaan naphtol, proses pencelupan dibutuhkan dua kali atau lebih. Proses pertama sebagai pencelupan dasar dan yang kedua untuk membangkitkan wwarna. Warna akan dapat muncul sesuai yang diharapkan setelah dilakukan oksidasi, yakni memasukkan kain yang telah diberi indigosol ke dalam larutan asam sulfat atau asam florida ataupun natrium nitrit.

Setelah penjelasan bahan yang digunakan untuk pewarnaan sintetis, kemudian kelompok mempraktekkan dimulai dengan menyiapkan bahan-bahannya dan takaran zat pewarna yang digunakan untuk kain berukuran 1,5 x 2,5 meter.

Sumber: Laman Yayasan Kanopi Indonesia

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *