Komunitas Vpro; Majukan Kota Solo Dalam Aspek Sosial, Lingkungan dan Budaya

Budaya menjadi satu hal penting yang harus dilestarikan. Terlebih di zaman sekarang, di mana budaya barat dapat dengan mudah masuk di tengah-tengah masyarakat.

Sebagai generasi muda yang menjadi penerus bangsa, tentunya sudah menjadi kewajiban kita untuk turut melestarikan kebudayaan sendiri. Itu pula yang coba dilakukan oleh salah satu komunitas volunteer di Kota Solo.

Komunitas yang diberi nama Vpro tersebut lahir pada 14 September 2015. Berawal dari pagelaran Festival Payung di Solo, anak-anak muda yang memiliki semangat untuk melestarikan budaya itu bergabung menjadi satu dan membentuk Vpro.

Dengan visi dan misi memajukan Kota Solo melalui aspek sosial, lingkungan, dan budaya, Vpro berharap dapat menjadi seperti People Association di Singapura. “Kita becermin dari People Association di Singapura, mereka merupakan kumpulan dari para pemuda. Dan Singapura yang dulunya bukan negara maju, sekarang bisa menjadi negara maju,” kata Ketua Vpro Arga Panuntun kemarin.

Komunitas yang memiliki anggota 50 orang ini menerapkan asas kekeluargaan meski tidak terlalu sering kumpul bareng. Komunikasi mereka dijalin melalui grup di jejaring sosial.

Ketika ada anggota yang berbuat salah, mereka membicarakan permasalahan tersebut, memaafkan dan menerimanya kembali. Sedangkan ketika dari anggota mendapatkan prestasi, anggota lain coba mengapresiasi dengan mengesampingkan ego masing-masing.

“Selama bergabung dengan Vpro, kita berjuang bersama untuk Kota Solo. Ada kebersamaan di dalamnya. Tapi, terkadang ada rasa kehilangan juga ketika anggota kita ada yang pergi untuk prioritas yang lain, seperti halnya ketika mereka harus bekerja ke luar kota,” ungkap Arga.

Komunitas yang ketuanya memiliki masa jabatan satu tahun dan dipilih melalui voting ini, tengah sibuk berlatih untuk Jogja Fashion Week yang digelar Minggu (28/8) mendatang. Selain itu juga fokus pada acara Festival Payung 2016 yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat di Solo.

“Karena kita menerapkan asas kekeluargaan, bukan keberhasilan dari acara tersebut yang menjadi prioritas utamanya, tapi kekeluargaannya. Bagaimana kita bisa menerima satu sama lain. Menerima orang lain seperti kita menerima diri kita sendiri, dan pastinya juga pengalaman yang didapat dari bergabung dengan komunitas ini,” tambah Arga.

Bagi generasi muda yang tertarik bergabung dengan Vpro, tidak perlu melalui proses panjang. Calon anggota bisa langsung menghubungi melalui Instagram mereka @vprojectsolo untuk selanjutnya mengisi formulir.

“Ke depannya kami berharap dari teman-teman di Vpro bisa menjadi orang penting di Kota Solo, namun tetap bersedia menjadi volunteer,” pungkas Arga.

Sumber: Joglosemar

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *