Ontho-Ontho Thok (OOT); Rajin Keliling Kampung dengan Iringan Lagu Perjuangan

Puluhan orang dengan sepeda tua terlihat berkeliling kampung di salah satu Desa di Kudus pagi tadi. Dengan aksesoris klasik, terlihat menempel di sepeda yang dikendarai. Yang cukup menarik, puluhan orang ini berkeliling kampung dengan iringan musik perjuangan yang diputar dengan tape recorder.

Ya, mereka adalah komunitas sepeda tua Ontho-Ontho Thok (OOT). Komunitas ini, merupakan pecinta sepeda tua, yang sejak berdiri 2008 lalu, hingga kini sangat aktif. Bahkan, anggotanya terus bertambah.

”Kalau bersepeda, kita memang sengaja keliling kampung. Karena, dengan cara seperti ini, diharapkan bisa mengenalkan komunitas OOT kepada masyarakat. Sehingga, sangat memungkinkan kita juga bisa menambah anggota melalui cara seperti ini,” kata Nur Shodiq, Ketua Komunitas OOT.

Dirinya mengatakan, tak jarang ketika melewati sebuah perkampungan, ada dua hingga lima orang yang berminat untuk bergabung dengan komunitas OOT.

Cara seperti ini, katanya, dinilainya cukup efektif untuk merekrut anggota, daripada hanya bersepeda keliling jalan raya atau hanya sekedar mengadakan event di kota saja. Karena menurutnya, masih banyak warga di perkampungan yang memiliki koleksi sepeda tua.

”Hingga saat ini, Alhamdulillah anggota kita sudah ada sekitar 80 orang. Tentunya, ke depan kita masih terus memberkan wadah bagi masyarakat yang ingin bergabung,” ungkapnya.

Sumber: Muria News

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *