Sejumlah Komunitas Peduli Kanker Payudara Ramaikan Perhelatan ‘Indonesia Goes Pink 2017’

Ratusan aktivis perempuan dan mitra peduli kanker lainnya berkumpul di Bali guna mengkampanyekan kepedulian kanker payudara yang diperingati setiap bulan Oktober lewat gerakan Indonesia Goes Pink (IGP) 2017.

Acara berlangsung di Nusa Dua, mulai 7-8 Oktober 2017, diinisiasi Lovepink bersama dengan mitra peduli kanker lainnya yaitu Bali Pink Ribbon, Reach to Recovery Surabaya dan Rumah Sakit Onkologi Surabaya.

Sebelumnya, Lovepink telah menginisiasi sebuah survey untuk mendapatkan insight mengenai faktor penyebab peningkatan kanker payudara.

Berdasarkan potret penderita kanker payudara di Jakarta yang diperoleh dari hasil Lovepink survey, ditemukan adanya pergerakan pasien kanker payudara ke arah usia muda yaitu 30-34 tahun. Banyak pasien kanker payudara sering terlambat dalam mendapatkan penanganan karena pasien datang untuk memeriksakan payudaranya setelah stadium lanjut. Selain itu, sumber informasi yang paling dipercaya adalah pengalaman dari penderita kanker dan media sosial.

Menurut salah satu pendiri Lovepink, Shanti Persada, Sabtu (7/10) lalu, di Nusa Dua, berdasarkan potret dan fakta mengenai survey kanker payudara yang telah dilakukan, pihaknya merasa tergerak untuk mengajak masyarakat untuk menyebarkan kesadaran mengenai kanker payudara.

“Kami mensosialisasikan deteksi dini kanker payudara dengan SADARI dan SADANIS serta bagaimana pencegahan dan pengobatan kanker payudara,” katanya.

IGP diinisiasi sebagai wadah bagi para penyintas untuk saling bertukar informasi, menyemangati dan bekerjasama berjuang melawan kanker payudara.

“Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu kanker payudara di Indonesia,” jelasnya.

IGP merupakan kegiatan peduli kanker payudara yang terbuka untuk para warriors, survivors, kerabat dan keluarga. Rangkaian aktivitas IGP terdiri dari gathering bersama para survivor, workshop (make up class, self healing, belajar memakai kain) talkshow, Thousand Voices of Survivors Dinner, serta Pink Run, Fun Walk dan pemeriksaan USG.

“Beragam kegiatan ini dapat memacu semangat para penyintas untuk tetap berkreativitas dan selalu berpikir positif,” tandasnya.

Wakil Ketua IGP, Samantha Barbara, menambahkan, IGP merupakan sebuah momen kebersamaan yang akan menghadirkan sekitar seribu penyintas dari seluruh Indonesia untuk mensyukuri kehidupan yang sudah diberikan hingga saat ini.

Melalui konsep acara bertemakan Thousand Voices of Survivors diharapkan ungkapan syukur dan aspirasi para penyintas mengenai perjuangannya melawan kanker payudara dapat didengar dan disuarakan ke seluruh Indonesia.

‘’Salah satu penyakit yang menyebabkan kematian nomor satu pada wanita, kami mengharapkan kampanye kesadaran akan kanker payudara tetap dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat mengurangi prevalensi angka kanker payudara di Indonesia,” jelasnya.

Sumber: BISNIS BALI 

 

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *