Komunitas Sahabat ABK Piramida Cegah Bullying pada Anak Berkebutuhan Khusus
Belasan pemuda yang dipilih sebagai wakil sekolahnya di Bogor, mengikuti kegiatan Komunitas Sahabat ABK Piramida (KSAP), yang diselenggarakan sekolah bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bernama Home Schooling Special Needs (HSSN) Piramida.
Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati hari Autis sedunia yang jatuh pada tanggal 2 April 2019.
Para pemuda ini dilantik sebagai Duta KSAP.
“Pembentukan Komunitas ini adalah yang pertama kali dilaksanakan di Bogor yang bertujuan mencegah diskriminasi dan perundungan (bullying) pada ABK baik di lingkungan sekolah dan masyarakat, menumbuhkan empati dan memberikan dukungan penuh kepada siswa ABK, menyosialisasikan ABK pada tingkat remaja usia sekolah baik SD sampai SMA, serta mempersiapkan remaja yang memiliki kepedulian menjadi sahabat yang mengerti dan melindungi ABK,” ujar Ketua Panitia, Herga Nur Wildan.
Sebelumnya pada Sabtu 30 Maret 2019, HSSN Piramida menyelenggarakan pertemuan pertama. Sebelas siswa merelakan waktu libur sekolah untuk mengenal lebih dekat dengan ABK.
Pengenalan dan pembekalan mengenai ABK disampaikan oleh Kepala Sekolah HSSN Piramida, Eka Kurnia Muttaqien.
Hari itu juga diluncurkan situs web HSSN Piramida di alamat www.specialneedspiramida.sch.id.
Menariknya, situs web ini memiliki dua rubrik yang melibatkan partisipasi umum.
Di pertemuan pertama itu, para peserta sangat antusias.
Diakui mereka bahwa kegiatan ini sangat positif dan membuat mereka kenal lebih dalam anak-anak berkebutuhan khusus dari persepsi yang berbeda dan siap menjadi sahabat ABK.
Hati mereka tersentuh mempertanyakan alasan seseorang berminat menjadi guru ABK, dan apakah selanjutnya ABK bisa menjadi manusia normal?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut disambut oleh kepala sekolah dan tim guru HSSN Piramida dengan jawaban yang menanamkan semangat kepedulian dalam diri peserta.
“Ke depannya, Duta KSAP akan menyusun agenda kegiatan selama setahun untuk menyosialisasikan anak-anak istimewa kepada teman-teman di sekolah, selain tetap menyosialisasikan bahwa dukungan terhadap ABK hanya bisa diperoleh melalui empati dan peduli,” jelas Eka Kurnia Muttaqien.
Eka Kurnia Muttaqien mengungkapkan kegiatan mereka berlangsung dengan spontanitas dan keseruan khas generasi milenial.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Artikel ini disadur dari Tribunnews.
Leave a Reply
Powered By
