GerMas GBC untuk Generasi Emas Lenek

Gerakan masyarakat hidup sehat (GerMaS) merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk membina masyarakat mengadopsi pola hidup sehat. Upaya yang juga sebagai salah satu bentuk pengaplikasian Nawacita Butir ke-5 ini mengusung tujuan promotif dan preventif dalam menghasilkan generasi emas Indonesia.

Gubuk Belajar Ceria (GBC) sebagai komunitas yang ingin turut berkontribusi terhadap penciptaan generasi emas ingin mengaplikasikan GerMas dengan pendekatan khusus ke anak-anak. Esensi dari GerMaS tersebut diterapkan di Lenek. Desa Lenek merupakan salah satu dari sembilan desa di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Sebagai desa yang menyumbang angka besar terhadap proporsi kelompok usia 5-9 tahun (berdasarkan informasi dari Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017), GerMaS sangat diperlukan demi terciptanya generasi emas Indonesia.

Sebagai mana diketahui, hampir 50 persen penduduk di Lombok Timur bekerja di sektor pertanian dan peternakan. Dengan jam kerja yang padat dan tak menentu, ditambah lagi dengan pengetahuan yang kurang tentang gizi untuk anak, orang tua di Lombok Timur khususnya di Lenek, kurang peduli tentang pentingnya pola hidup sehat. Hal ini berakibat terhadap anak-anak yang rawan terserang gizi buruk. Kemudian kondisi tersebut diperparah dengan beredar luasnya makanan ringan dan minuman tidak sehat di sekeliling masyarakat.

Anak-anak sebagai mangsa besar atas barang-barang tak sehat itu memang hanya mementingkan rasa makanan tanpa tahu bagaimana dampak atau efek dari makanan itu terhadap perkembangan tubuh dan otak mereka. Oleh sebab itu, sebagai lanjutan dari acara GBC Goes To Lenek Jilid 1 (GBC GTL Jilid 1), 25 Februari 2019 lalu, GBC GTL Jilid 2 tanggal 19 April 2019 yang dihadiri 50 anak-anak usia 5—12 tahun memfokuskan kepada sosialisasi gizi sehat. Rizki selaku penanggung jawab acara ini mengatakan Gubuk Belajar Ceria (GBC) mendedikasikan diri sebagai pendamping dengan cara sosialisasi melalui eksperimen dan kegiatan masak bersama. Dengan cara sederhana itu diharapkan anak-anak yang menjadi incaran produk tak sehat itu menjadi lebih pintar dalam memilih makanan yang sehat. Kemudian dongeng yang menjadi ikon acara GBC menyelipkan pengetahuan indahnya bersyukur dan pentingnya menjaga tubuh sebagai karunia Tuhan.

Rangkaian acara GBC GTL Jilid 2 dimulai dengan pengumpulan botol air minum sebagai bentuk kepedulian lingkungan. Selanjutnya anak-anak diarahkan untuk membaca koleksi buku Perpustakaan GBC sambil menunggu peserta lainnya. Setelah itu, anak-anak disuguhkan eksperimen kandungan dalam makanan dan dilanjutkan membuat choco ball bersama-sama. Kemudian acara dongeng diberikan sebagai penutup.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *