KOPKEDAT Gelar Pameran Foto dan Aksi Sosial di Kota Jayapura

Bertempat di gedung Dewan Kesenian Papua, Komunitas Peduli Kemanusiaan Daerah Terpencil (KOPKEDAT) Papua,  menggelar pameran potret kemanusiaan di suku Korowai dan Aksi Ko Pu Seribu Bisa Bantu Sa k? Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dimulai sejak 10-13 Agustus 2016

Ribka Haluk, Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua, mengatakan, wilayah Papua cukup luas. Sehingga perlu ada penanganan khusus dan perhatian lebih ke sana. Dan ini membutuhkan perhatian yang serius.

“Saya optimis, suatu saat wilayah terisolasi itu akan dibuka. Kita orang Papua sendiri punya hati dan kepedulian untuk mereka. Mereka yang di Korowai ini sudah masuk sistem pemerintahan. Karena sudah ada dan punya kepala desa. Kami mengharapkan di Papua tidak ada suku terasing,” kata Haluk usai membuka pameran KOPDEKAT kemarin di Kota Jayapura.

“Pemerintah (provinsi Papua) harus mencari di mana masyarakat kita berada. Mereka mempunyai hak dasar yaitu pendidikan, kesehatan, kemudian program lain dan mempunyai hak hidup. Padahal kami punya fasilitas dan perangkat. Tidak punya hati, kejujuran. Kita harus mempunyai pelayanan dan visi terpanggil untuk memanusiakan manusia lain,” urainya.

Haluk juga mengatakan, pihaknya mempunyai perangkat semua. Hanya persoalannya pemerintah malas. Bupati dan seterusnya harus bertanggungjawab terhadap masyarakat yang masih hidup di atas pohon, mereka yang belum memiliki rumah, mendapatkan pendidikan, kesehatan, kalau tidak suatu saat dipanggil oleh Tuhan akan meminta pertanggungjawaban jiwa-jiwa yang belum diselamatkan.

“Saya sangat senang inisiatif dari ade-ade KOPKEDAT dalam hal ini anak-anak Papua yang nganggurini mempunyai potensi yang cukup banyak. Tinggal bagaimana kita memberdayakan mereka. Kalau memang pemerintah malas pergi, pakai mereka untuk fasilitasi, dimediasi kekuatan supaya mereka ini bisa sampai kesana,” katanya.

Sementara itu, Yan Akobiarek, ketua KOPKEDAT Papua mengatakan, pihaknya mengharapkan pemprov Papua dan kabupaten agar bisa bekerja sama untuk menjangkau mereka yang membutuhkan kasih dan pembangunan di daerah-daerah pelosok.

“Karena kami ini komunitas kecil yang bekerja sukarela. Tanpa paksaan dan kami KOPKEDAT Papua yang kerja dengan sadar dan independen dan  tidak bekerja untuk muatan-muatan politik lain. Kami mengucapkan banyak terimaksih kepada ibu Ribka Haluk yang sudah hadir dan membuka pameran pada hari ini,” kata Yan.

“Ke depannya kami juga mengharapkan pemprov maupun pemkab agar bisa dapat bekerja sama,  membantu sodara-sodari kami yang terisolasi di daerah terpencil,” kata Akobiarek

Selain pameran, kata dia, pihaknya juga melakukan aksi sosial berupa Aksi Ko Pu Seribu Bisa Bantu Sa k?

“Hasilnya akan disumbangan dan dikirim ke Yahukimo dan Korowai,” kata Yan.

Sumber: Suara Papua

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *