Komunitas Koppiwangi, Jual Album Lagu untuk Pendidikan Yatim Piatu

Ada yang menarik seputar perkembangan terbaru dari Komunitas Koppiwangi (Komunitas Peduli Pendidikan Banyuwangi) ini. Pasalnya, untuk membantu generasi bangsa yang putus sekolah karena kendala biaya. Koppiwangi mengembangkan strategi dengan membuat album lagu Banyuwangi.

Tidak hanya itu, album yang berisi 12 lagu dengan 11 lagu bersifat komersil dan 1 mars Koppiwangi ini juga menjadi langkah nyata Koppiwangi dalam memperkenalkan pariwisata yang ada di Banyuwangi.

Menurut Ketua Koppiwangi, Mujiyono tujuan dari pembuatan album Koppiwangi sendiri tidak lepas dari komitmen Koppiwangi dalam mengenalkan daerah wisata di Banyuwangi, serta mendukung program kegiatan koppiwangi yang selama ini dikenal konsen dalam kegiatan pendidikan anak dan fakir miskin serta yatim piatu.

“Setiap orang, kelompok masyarakat atau siapapun juga, mempunyai cara yang berbeda untuk memperkenalkan wisata di Banyuwangi. Termasuk untuk membantu anak-anak putus sekolah yang tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolahnya dari hasil penjualan album ini,” ujar Mujiyono.

Album Koppiwangi, tambah Muji, sengaja mengambil corak etnik daerah Banyuwangi. Dengan 12 lagu terdiri dari 11 lagu bersifat komersil dan 1 lagu mars koppiwangi.

Pihaknya sengaja mengangkat tema pariwisata Banyuwangi, sehingga tidak heran bila pengambilan gambarnya Koppiwangi syuting di beberapa tempat wisata, misal Pantai Boom, Mirah Fantasia, Taman Sritanjung, Waduk Sidodadi, pantai grajakan dan objek wisata lainnya.

Dari hasil penjualan album ini, tambah Muji. Akan disumbangkan untuk kegiatan beasiswa anak asuh koppiwangi, serta kegiatan donasi perpustakaan yang di gagas oleh koppiwangi yang bekerja sama dengan Rumah Baca Asa Genteng dan LKP Kampung Inggris Daerah Gambiran.

“Yang jelas, bagi masyarakat yang membeli album Koppiwangi nanti, akan mendapat banyak manfaat. Seperti hiburan, donasi bagi yang membutuhkan serta akan mengenal objek wisata yang ada di Banyuwangi.” ujar pria yang tinggal di Singotrunan tersebut sembari promosi.

Muji menambahkan, Album Koppiwangi tergolong unik dan menarik. Pasalnya untuk pembuatannya saja melibatkan banyak pihak dan komunitas sosial media.

Antara lain, Banyuwangi Online Community (BOC), Banyuwangi Smule Community (BSC), dan dibantu juga oleh team kreatif koppiwangi, serta beberapa team support lainnya.

Sumber: Banyuwangi Times

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *