Lombok Drawing Community; Ajak Warga Lombok Mengenal Seni Rupa

Komunitas yang satu ini didirikan oleh Damaring Febry Asmoro dan Putra Morison. Komunitas ini memiliki visi mengenalkan seni rupa pada orang Lombok.

“Istilahnya, biar Lombok ini melek seni. Kami ingin agar Lombok mencintai seni rupa. Untuk mewujudkannya, kami bergerak dari hal terkecil. Mengajak anak muda menggambar seluruh sudut Lombok, karya itu kemudian dipamerkan. Peminatnya sangat banyak, banyak yang ingin ikut pameran,” jelas Damaring.

Lombok Drawing Community ini terbentuk tanggal 7 Februari 2014, atas dasar kesamaan minat dari anggotanya. Mereka sama-sama tertarik dengan dunia menggambar atau melukis.

“Setelah terbentuk, kami sering menggambar bareng di jalan, biasanya di Udayana. Orang-orang disana yang melihat ikut kumpul. Besoknya lagi, tambah banyak yang ikut. Akhirnya setahun dua tahun berjalan, kita buat grup di facebook. Ternyata yang ikut banyak, banyak yang support,” jelasnya.

Menurut Damaring, Lombok Drawing Community ini menjadi unik, karena anggotanya bukan hanya seniman. Namun, berasal dari berbagai profesi yang berbeda.

“Itulah Lombok Drawing, di sini orang dengan latar belakang profesi berbeda bisa menggambar bersama. Itu mungkin bedanya dengan komunitas lain, yang penting mau menggambar, entah hanya bermodal pulpen pensil, yang mau berkarya. Tidak harus bermodalkan kanvas,” ungkapnya.

“Kami mengenalkan seni ini tidak dengan cara mengajar di kelas-kelas khusus, tapi lebih kepada terjun langsung ke masyarakat. Kami kumpul menggambar di jalan, agar dilihat orang, dari melihat itu akan terbangun rasa ingin tahu dan mereka tertarik untuk belajar seni,” tambahnya.

Selain kegiatan berkumpul dan menggambar bersama, Lombok Drawing Community juga mempunyai kegiatan Seni Berbagi. Dimana, mereka membagikan alat tulis dan alat gambar ke beberapa Taman Kanak (TK) yang kurang mampu.

“Selain membagikan alat gambar, kami juga sering mural di tembok TK-TK, karena mereka juga butuh perhatian. Kalau komunitas lain kan fokus ke anak muda, jadinya anak-anak ini kurang diperhatikan, padahal mereka generasi penerus juga. Supaya anak-anak TK ini juga mengenal seni, supaya mereka juga bisa menggambar dengan benar,” imbuhnya.

Anggota Lombok Drawing Community yang terdaftar di Grup Facebook sekitar 178 orang. “Karena Lombok Drawing ini ada cabangnya, ada di Mataram, Lotim dan Loteng. Jadi masing-masing anggota aktif di cabangnya masing-masing. Karena mereka itu rata-rata satu minggu sekali tiap sore mengadakan acara. Kalau di Loteng acaranya di Lapangan Muhajirin, di Selong di Lapangan Tugu. Kita di Mataram biasanya kumpul di Udayana,” tambahnya.

Sumber: Suara NTB

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *