USU Tanda Tangani MoU dengan FPCI

Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum dan Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara USU dan FPCI di Ruang Majelis Wali Amanat (MWA) USU. Turut hadir dalam acara ini para dekan, Ketua Unit, Kepala Biro dan perwakilan mahasiswa (PEMA) USU.

Dalam sambutannya Rektor USU menyampaikan rasa bangganya dengan dilibatkannya USU dalam MoU ini dan sekaligus berharap akan lahir kerjasama-kerjasama yang produktif khususnya dalam bidang keilmuan. Rektor juga menambahkan, dalam era Globalisasi setiap bangsa harus mampu memanfaatkan peluang, menutupi kelemahan dan memaksimalkan potensinya.

Dino Patti Djalal dalam kesempatan itu menyampaikan, FPCI berkeyakinan, universitas adalah komponen yang sangat vital untuk peningkatan daya saing nasional menghadapi globalisasi dan MEA khususnya. FPCI dalam hal ini siap memfasilitasi seminar-seminar yang berkaitan dengan tema globalisasi dan diplomatik. FPCI akan membantu mendatangkan pembicara-pembicara yang kredibel dalam hal ini misalnya pada Duta Besar RI di Jakarta maupun pembicara dari FPCI sendiri.

Secara khusus Dino Patti Djalal banyak menyoroti tentang globalisasi. Menurutnya, dalam era yang demikian terbuka membutuhkan paradigma dan strategi yang jitu dalam memenangkannya, antara lain: nasionalisme positif dan  Internasionalisme cerdas dalam memahami dunia. Ia memberi contoh beberapa negara yang menguat di tengah persaingan bebas ini, yaitu: Brazil, Vietnam dan Qatar yang tak lepas dari peranan kebijakan Foreign Policy nya (kebijakan luar negeri).

‘’Hal ini penting dicermati karena Indonesia tidak mungkin menjadi raksasa Asia dan major power di abad ke-21 kalau bangsa kita menganut nasionalisme sempit dan  internasionalisme yang redup.  Kita dapat menarik pelajaran penting dari pengalaman sederetan negara-negara berkembang – apapun ukurannya, apakah besar, menengah atau kecil yang berhasil melejit karena sanggup mengkombinasikan nasionalisme yang kuat dengan internasionalisme yang dinamis,’’ katanya.

Di akhir acara Dino Patti Djalal yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (2014), Duta Besar Penuh untuk Amerika Serikat (2010-2013) dan Juru Bicara Kepresidenan di Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2010) menyampaikan sebagai tindak lanjut dari MoU ini akan membentuk Chapter IPCI di Sumatera Utara dengan USU sebagai mitranya.

Mengutip dari situs resminya, FPCI adalah suatu organisasi nir- laba dan non-politis yang bergerak di bidang hubungan internasional, dan terbuka untuk semua kalangan.  FPCI ingin memfasilitasi suatu ruang bersama yang mempertemukan mahasiswa, dosen, Kementerian Luar Negeri dan Departemen lainnya yang mempunyai dimensi internasional, korps diplomatik, pengusaha (Indonesia maupun internasional), think tank, wartawan dan semua kalangan yang bergerak di bidang hubungan internasional.

Foto dan info dikutip dari sumber.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *