PPGI: Gadget Tidak Dapat Menggantikan Keberadaan Buku Pelajaran

Di zaman yang serba digital, anak sekolah kian akrab menggunaka ngadget sebagai media pembelajaran. Meski demikian, buku pelajaran diyakini belum bisa tergantikan dengan keberadaan gadget.

“Era digital memang mengubah industri grafika di Tanah Air, namun segmen penerbitan masih ada terutama buku pelajaran,” ujar Ketua Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PGGI) Jimmy Juneanto dalam konferensi pers di Politeknik Negeri Media Kreatif di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (16/3/2016).

Dia mengatakan era digital membuat industri penerbitan mengalami penurunan mulai dari pemasangan iklan, sirkulasi koran, majalah, dan lain sebagainya. Bahkan, lanjut dia, banyak koran dan majalah yang terpaksa gulung tikar.

“Namun, ini bukan akhir dari industri grafika. Terbukti Indonesia masih menjadi tamu kehormatan di Book Fair yang diselenggarakan di Jerman, artinya buku yang topiknya menarik masih ada yang membaca. Sampai sekarang buku pelajaran juga belum tergantikan. Gadget masih belum bisa menggantikan buku pelajaran, butuh waktu sampai 10 tahun ke depan,” paparnya.

Jimmy tidak menampik, trennya ke depan adalah buku pelajaran bisa diakses melaluigadget. Untuk mengatasi persoalan itu, sambung dia, pelaku industri grafika harus sering melakukan inovasi misalnya dengan seringnya mengganti kemasan untuk mendorong minat pembeli.

Sementara itu Wakil Direktur Bidang Kerjasama Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia), Misbach Fikrianto, mengatakan kampusnya mempunyai tanggung jawab untuk menghasilkan SDM yang terampil di industri grafika supaya Indonesia tak kalah bersaing.

Salah satu upayanya, ujar Misbach, dengan menyelenggarakan The International Conference NPES-ICC Color Management 2016 dengan tema Making A Future with Color Management. Di sini peserta bisa belajar dan memperdalam manajemen warna di industri grafika. Sedangkan mahasiswa Polimedia dipersiapkan SDM-nya agar siap terjun di dunia grafika dengan memberikan berbagai pelatihan, workshop, seminar, magang untuk mengasah kemampuan mereka.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *