Yuk, Belajar Membedakan Jenis-Jenis Mutiara!

Indonesia merupakan salah satu produsen mutiara terbaik. Produksi loklok jenis south sea pearl Indonesia hanya kalah oleh Australia.

Namun, Nunik Anurningsih, pengawas Yayasan Mutiara Laut Indonesia, mengklaim kualitas mutiara laut selatan Indonesia merupakan yang terbaik di dunia karena faktor tiram dan lingkungan. “Hasilnya paling bulat sempurna dan berkilau,” ujarnya.

Sayangnya, pasar mutiara Indonesia kini dibanjiri loklok air tawar dan imitasi dari Cina. Perdebatan soal jenis mutiara terbaik terus bergulir. Anthony Tanios, Ketua Asosiasi Budi Daya Mutiara Indonesia, mengungkapkan, pasokan mutiara air tawar kini lebih tinggi dibanding mutiara air laut. Pilih yang mana, terserah Anda. Tapi, kata Nunik, “Setidaknya kenali mutiara yang Anda beli.” Berikut ini perbedaannya.

Mutiara Air Laut

Dihasilkan kerang Pynctada maxima, yang hanya bisa memproduksi sebutir mutiara per cangkang.
-Warna putih sempurna, variannya kekuningan, keemasan, abu-abu, dan sampanye.
-Kemilau permukaan sangat mengkilat.
-Ukuran 8–19 milimeter, hasil budi daya sekitar empat tahun.
-Harga mulai Rp 20 juta sebutir. Harga pasar mutiara yang dipungut dari dasar laut tanpa proses budi daya mencapai US$ 9.000 atau Rp 120 juta per butir.

Mutiara Air Tawar
-Dihasilkan kerang Hyriopsis cumingii, yang bisa memproduksi 5–10 butir mutiara per cangkang.
-Warna putih pucat, kadang masih ditambahkan pelapisan cat tipis.
-Kemilau permukaan cenderung kusam.
-Ukuran tak lebih dari 10 milimeter karena masa panen yang relatif singkat.
-Dibanderol dengan harga mulai dari Rp 10 ribu per butir.

Ilustrasi dan Tips disadur dari sumber.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *