Yuk Cermati Kostum Ideal Untuk Pendaki!

Mendaki gunung sudah menjadi trend pemuda masa kini. Pengaruh media sosial, film-film dan program televisi memiliki andil besar dalam menggiring anak-anak muda menemukan cintanya pada olahraga alam terbuka (outdoors sport) ini yaitu mendaki gunung. Namun disisi lain ada rasa khawatir karena trend yang terlalu cepat dengan percepatan yang luar biasa ini tidak diimbangi dengan kematangan  kita  dalam menguasai skill dan persiapan dalam melakukan aktivitas mendaki gunung, dalam hal ini kita akan membahas hal yang paling melekat pada tubuh kita yaitu “Kostum/Pakaian Ideal Bagi Pendaki”.

Bagi para pendaki yang pernah menderita gejala hipotermia karena mungkin pendaki tersebut tidak bisa menyesuaikan kondisi tubuhnya dengan cuaca dan pakaian yang dikenakan. apalagi akhir-akhir ini banyak pendakian masal yang dikomersialisasi oleh beberapa penjual trip pendakian tanpa mengedukasi para pesertanya terutama dalam hal pakaian, mereka diberikan t-shirt untuk keseragaman alih-alih t-shirt tersebut membahayakan keselamatan peserta. Jangan ikut-ikutan trend wastern style *apalagi gangnam style* dalam berpakaian karena cuaca dan medan pendakian di negara kita berbeda dan jangan diseragamkan karena kondisi tubuh kita berbeda-beda.

Nah, berikut ada tips untuk keselamatan pendakian dari Rino Agus Saputra, Komunitas Jalan Bareng Indonesia, yuk kita cermati gimana sih kostum ideal untuk pendaki dengan kondisi tubuh pada umumnya (jika kondisi tubuh kamu tidak biasa atau luar biasa mohon untuk disesuaikan):

  1. Gunakan Penutup Kepala (Topi/Slayer/Buff/Kupluk) dan Sejenisnya

Penutup kepala dibutuhkan guna menjaga kepala kita dari sengatan terik matahari ketika panas dan melindungi dari sengatan suhu dingin dan embun terlebih ketika melakukan pendakian sore atau malam hari, agar disesuaikan ketika trekking topi/Slayer/Buff cukup, tetapi jika istirahat di malam dan pagi hari perlu yang lebih tebal seperti kupluk dll.

  1. Senantiasa Membawa Sunglasses

Sunglasses sangat dibutuhkan ketika kita melakukan trekking di medan savana, kilauan cahaya matahari di siang hari serta terpaan angin yang membawa debu yang dapat menganggu visual kita dapat kita hindari, ketika melakukan pendakian summit sunglasses juga memiliki peranan penting dalam melindungi mata kita dari debu-debu vulkanik sepanjang pendakian.

  1. Hindari Kaos Berbahan Katun (Cotton)

Ada seorang pendaki punya pengalaman cukup banyak dalam pendakian. Dia bilang “Pakaian yang baik adalah pakaian yang mudah menyerap keringat”. Menurut kamu, apa itu benar? Mungkin gak salah sih, hanya saja keliru. Kenapa? karena sebagian besar penderita hipotermia diakibatkan oleh pakaian lembab yang melekat pada penderitanya. Oleh karena itu kaos/t-shirt yang ideal bagi pendaki adalah kaos/t-shirt berbahan polyster atau jersey selain mudah kering dalam hitungan menit akibat basah karena hujan/keringat kaos/t-shirt berbahan polyster/jersey hangat jika digunakan untuk beristirahat.

  1. Pilih Jaket Windproof dan Waterproof dan Sertakan dengan Hoodie-nya

Jaket gunung sudah sangat mudah kita temui dengan berbagai klasifikasinya dari yang original, KW-1, KW-2 sampai dengan KW-12. Hal itu bisa disesuakan dengan kantong kita tetapi yang terpenting adalah spesifikasinya apakah jaket tersebut windproof atau waterproof  dilengkapi dengan bahan polar dibagian dalamnya atu tidak, untuk cuaca dan iklim pegunungan di hutan hujan Indonesia, jaket waterproof yang dilengkapi dengan bahan polar dibagian dalamnya sangat ideal untuk digunakan. Pilih dan gunakan jaket dengan warna mencolok, kenapa? karena ketika hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi misalnya status pendaki hilang, maka warna jaket mencolok yang kita gunakan akan mempermudah tim SAR menemukannya.

  1.  Menggunakan Short Pants dan Long Pants Saat Pendakian

Yups! short pants atau long pants yang juga berbahan polyster atau sejenisnya bukan katun apalagi jeans, sesuaikan waktu dan kondisinya dalam menggunakan keduanya, ketika trekking kami merekomendasikan kamu mengenakan short pants karena lebih flexible namun ada juga yang tetap lebih nyaman menggunakan long pants sejenis celana cargo dan sebagainya namun semua itu kembali kepada kondisi dan kecocokan kamu.

  1. Trekking Boots atau Sandal Gunung?.

Untuk penunjang style agar lebih ng-outdoors boleh lah sandal gunung tetapi untuk trekking jangan ambil kompromi karena dengan menggunakan trekking boots cidera engkel, cidera karena tersandung bebatuan atau akar bahkan slip dapat dengan mudah kita hindari. Terlebih trekking boots yang ringan dan nyaman sangat bermanfaat melindungi kaki kita dari suhu dingin dan memudahkan langkah kita menuju puncak pendakian. Untuk fungsional di sepanjang perjalanan sebelum melakukan pendakian, kamu bisa memakai sandal jepit dan terbukti efektif misalnya untuk wudhu, mandi dan lain-lain selain itu juga nyaman utuk sekedar bersantai di stasiun/bandara/pesawat/kereta.

Gimana? Kalau udah tau formulanya, makin enak dong mendakinya? Nyaman pula.. tapi awas jangan terlalu nyaman, nanti ditinggalin nangis! #ups hihi.. Mau baca yang lebih lengkap lagi seputar tips traveling Komunitas Jalan Bareng Indonesia? Mampir yuk ke www.jalanbarengindonesia.com

Semoga bermanfaat ya!

FOTO: DOK. Rino Agus Saputra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *