Komunitas PGB Bangau Putih, Semakin Kompak

Persatuan Gerak Badan (PGB) Bangau Putih merupakan wadah berkumpul dan berlatih para pecinta bela diri silat. Selain berkomitmen memopulerkan silat di tanah kelahirannya sendiri, mereka juga berkeinginan memperkenalkan bela diri ini ke berbagai penjuru dunia. Hebatnya, hal tersebut telah mereka buktikan dengan terbentuknya cabang PGB Bangau Putih di Jerman dan Amerika.

“PGB Bangau Putih ini lahir pada 1952. Kala itu, Guru Besar Subur Rahardja (alm) beserta sahabat dan keluarganya memiliki minat terhadap bela diri silat. Sehingga, mereka sering berlatih dan bertukar ilmu. Hingga akhirnya, masyarakat yang melihat kepiawaian mereka ikut berlatih. Jumlah anggota latihan terus bertambah. Dari situ, terbentuklah wadah bernama Persatuan Gerak Badan, dan Bangau Putih sebagai simbolnya,” tutur Richard Wendt, salah satu Dewan Guru PGB Bangau Putih.

Kini, PGB Bangau Putih telah berusia 63 tahun. Bahkan, mereka juga telah berkembang menjadi organisasi dan sebuah padepokan bela diri yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kendati demikian, anggota PGB Bangau Putih tetap kompak. Kekompakan ini tidak terjadi di PGB pusat yang berlokasi di Gang Angbun, Lebak pasar, Bogor saja. Akan tetapi, PGB Banagu Putih cabang Jerman dan Amerika pun demikian.

“Kekompakan ini membuat kami makin berkembang. Alhasil, sekarang PGB juga punya cabang di Jakarta, Sumatera, dan Bali, jumlah total anggota mencapai lebih dari 3.000 orang. Sementara di luar negeri, cabang PGB berkembang di Australia, Timur Tengah, Perancis, Italia, Spanyol, Austria, serta Inggris.,” imbuh Richard seraya menjelaskan bahwa setiap anggota memiliki tujuan yang sama dalam latihan silat. Yakni untuk bela diri, menjaga kesehatan, serta  meraih ketenangan, kemantapan, keberanian, keseimbangan dan kedisiplinan hidup.

Narasi dan foto diambil dari sumber.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *