Aksi Penanaman Mangrove Komunitas Marine Buddies Medan Hijaukan Pantai Romantis

Pantai Romantis atau Pantai Tengah, Serdang Bedagai, Kota Medan, sudah dikenal sebagai tempat ekowisata oleh warga Medan. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota menjadikan Pantai Romantis selalu ramai dipenuhi pengunjung. Dengan mengusung tema “Mengenali, Mengunjungi dan Mengawasi Kawasan Konservasi”, Komunitas Marine Buddies Medan melangsungkan kegiatan tahunannya di Pantai Romantis pada tanggal 7 Mei lalu. Sebagai bentuk perayaan untuk Coral Triangle Day dan World Ocean Day yang jatuh pada 8 dan 9 Juni mendatang, Komunitas Marine Buddies bersama Biota Universitas Negeri Medan (UNIMED) juga memiliki keinginan untuk mengenalkan pentingnya ekosistem mangrove di wilayah pesisir Kota Medan.

Acara yang berlangsung meriah tersebut turut dihadiri oleh 83 peserta dari berbagai komunitas serta siswa SMA di Kota Medan.  Kegiatan yang dimulai dengan penanaman mangrove di lahan yang sudah tersedia itu cukup menarik perhatian warga yang datang sebagai pengunjung. Aksi penanaman yang dimulai dengan penjelasan singkat dari salah satu anggota komunitas turut diliput oleh media partner yang bekerja sama dalam kegiatan kali ini. Disela penjelasan tentang tata cara penanaman, Bang Yusron, selaku fasilitator, juga berinteraksi dengan peserta sebelum turun ke lahan berlumpur.

Kerusakan hutan mangrove yang terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara rata-rata mencapai angka 3.700 ha. Menurut pengelola pantai, penyebab utama kerusakan hutan mangrove di Serdang Bedagai adalah konversi lahan untuk peruntukan lain, seperti konversi areal perkebunan, pemukiman lahan pertanian dan pertambakan. Hal ini yang menjadikan Komunitas Marine Buddies Medan mengadakan aksi penanaman mangrove serta mini talkshow mengenai kawasan konservasi di Pantai Romantis.

Bapak Puji sebagai pembicara utama menjelaskan tentang  manfaat ekosistem mangrove di pesisir pantai. Menurut Pak Puji ekositem mangrove memiliki tiga manfaat utama, yaitu ekologi, ekonomi dan edukasi. Ketiganya memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup warga yang tinggal di pesisir pantai. Seperti, ekosistem mangrove dapat mencegah terjadinya abrasi pantai, mengrove yang tumbuh di kawasan berlumpur menjadi habitat kepiting yang bisa dijual warga untuk menambah penghasilannya serta membantu mengenalkan konsep ekowisata pada pengunjung yang datang.

Pak Puji berharap di agar kegiatan pelestarian seperti ini dapat terus dilakukan oleh para pemuda di Kota Medan,
“Lakukan apa yang harus kita lakukan untuk bumi ini. Mulai lah dari diri sendiri dan ajak yang lain untuk berkontribusi,” papar Pak Puji.

Di akhir acara, Komunitas Marine Buddies Medan menyampaikan akan terus peduli menjaga lingkungan dengan menyebarluaskan semangat positif bersama Biota UNIMED dan komunitas lainnya di Kota Medan.

Sumber: WWF Indonesia

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *