Dukung Sosialisasi Gerakan Anti-Narkoba, Lippo dan Aprindo Serahkan Bantuan ke BNN

Salah satu anak perusahaan Lippo Group, Matahari Departement Store (MDS) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyerahkan bantuan senilai Rp 282.379.094 untuk biaya pencetakan pamflet dan media sosialisasi lainnya kepada Badan Narkotika Nasional (BNN), Selasa (14/6). Donasi itu diberikan untuk membantu BNN melakukan sosialisasi pencegahan antinarkoba.

‎Presiden Lippo Group, Theo L Sambuaga mengatakan donasi tersebut merupakan bentuk komitmen dan kepedulian pelanggan MDS yang memberikan sumbangan saat berbelanja di seluruh cabang MDS.

“‎Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat juga memiliki kepedulian terhadap gerakan antinarkoba yang saat ini masuk dalam kategori kejahatan luar biasa (extraordinary crime), dan kami juga akan terus memfasilitasi berbagai macam bentuk dukungan kepada BNN untuk menjalankan fungsi pencegahannya dengan baik,” ujar Theo.

Dana tersebut akan digunakan untuk membantu biaya pencetakan peralatan kampanye gerakan antinarkoba yang biasa dilakukan oleh BNN di sejumlah lokasi rawan dan masih tinggi tingkat peredaran narkotikanya.

“Kami sangat mendukung program kerja BNN. Apalagi di bawah kepemimpinan Pak Budi Waseso saat ini, sangat terlihat hasil kerja nyata, baik pengungkapan kasus maupun program pencegahan yang menyeluruh,” tambah Theo.

Selain memberikan donasi, Theo menyatakan Lippo Group juga akan membantu ‎menampilkan iklan antinarkoba di sejumlah anak perusahaan yang mberkecimpung di bidang media.

“Kami siap untuk menjadi media sosialisasi gerakan pencegahan antinarkoba dari BNN dengan menampilkan secara rutin di Berita Satu TV yang masuk dalam jaringan televisi ‎Big TV dan Firstmedia. Selain itu, pamflet gerakan antinarkoba juga akan kami tampilkan di 70 layar screen outlet bioskop Cinemaxx yang tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.

Dikatakan, program pencegahan narkoba yang dilakukan BNN merupakan salah satu program nasional pemerintahan ‎Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang harus didukung oleh seluruh stakeholder, termasuk kalangan pengusaha atau swasta.

“Bila program gerakan pencegahan narkotika ini berhasil, maka keluarga kita akan jauh lebih aman dari ancaman bahaya peredaran narkoba,” kata Theo.

Hal yang sama disampaikan Ketua Umum Aprindo, Roy Nicholas Mandey. Pihaknya juga akan membantu BNN dalam melakukan sosialisasi gerakan antinarkoba melalui pemasangan pamflet di gerai-gerai toko retail yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

“Kita pasti dukung gerakan ini, karena narkoba merupakan salah satu ancaman bagi generasi muda bangsa. Dengan sosialisasi melalui toko retail diharapkan mereka bisa menjauhi narkoba yang bisa merusak masa depan dan cita-citanya,” kata Roy.

Sedangkan Budi Waseso menyampaikan terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan Lippo Group kepada BNN melalui program donasi tersebut.

“Kalau BNN hanya mengandalkan anggaran dari negara untuk membiayai seluruh operasional di lapangan, tidak akan cukup. Bantuan dari pengusaha dan swasta sangat membantu kami dalam melakukan ke‎giatan pencegahan peredaran narkotika,” ujar Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas.

Meski anggaran yang ada saat ini masih jauh dari ideal, Buwas menyatakan pihaknya sudah meminta seluruh jajaran staf dan anggota di lapangan untuk tetap bekerja maksimal dan tidak pernah menyerah untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

‎”Masalah demand dan supply narkotika ini harus kita tangani dengan serius. Kita juga bekerja sama dengan OJK dan pihak perbankan serta pemda untuk bisa menyisipkan konten gerakan antinarkoba di tempat mereka masing-masing,” tambah Buwas.

Ia mengakui untuk mencegah peredaran narkotika tidak akan pernah bisa dilakukan BNN sendiri dengan anggaran yang terbatas. Oleh karena itu, pihaknya membuka diri terhadap bantuan-bantuan pihak swasta yang mau dan peduli dengan pemberantasan dan pencegahan narkoba.

“Kalau semua anggaran digunakan untuk media sosialisasi gerakan antinarkoba dan harus mengeluarkan biaya, maka anggaran pemerintah kepada BNN yang seharusnya bisa digunakan untuk satu tahun, hanya bisa satu bulan saja. Peran swasta seperti yang dilakukan Lippo Group ini semoga dicontoh pihak lainnya,” ujar Buwas.

Sumber: Beritasatu.com

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *