Komunitas CAC ini didirikan pada 14 April 2010 oleh Kapolresta Cirebon, Ari Lesmana, bertujuan sebagai ajang perkumpulan para pecinta airsoftguns. Dan komunitas CAC ini juga sebagai olahraga melalui our game, aksi militer (perang-perangan, red), dengan mengenakan seragam layaknya tentara.
“Anggota komunitas CAC ini tidak boleh mengenakan atribut Tentara Nasional Indonesia (TNI), akan tetapi hanya mengenakan seragam layaknya tentara saja. Selain mengadakan perang-perangan, komunitas CAC ini juga sering mengadakan bakti sosial (baksos) kepada orang yang membutuhkan,” ungkap Ketua Koordinator CAC, Heri Krismayadi.
Bakti sosial yang dilakukan komunitas CAC ini seperti bagi-bagi takzil (hidangan pembuka puasa, red), donor darah, dan sembako ke pesantren-pesantrendan juga masyarakat, sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang perbedaan antara airgun dengan airsoftgun.
Hal yang paling menarik dari komunitas airsoftgun ini, lanjut dia, adalah skirmish (perang-perangan terbuka, red) selama 24 jam yang diikuti para komunitas airsoftgun seluruh Indonesia. Biasanya, kegiatan skirmish dilakukan di dalam hutan, dan tentunya dipandu oleh tentara juga.
“Acara tersebut biasanya dilakuakan di tempat-tempat luas dan militer, seperti di daerah Badak Putih Banten, Diponogoro Semarang. Hal ini dikarenakan agar suasana perang dan saling baku-tembaknya itu dapat seperti halnya para prajurit atau tentara saat berperang di medang peperangan,” terang dia.
Saat ini, komunitas CAC memiliki anggota sekitar 100 lebih dan setiap anggota komunitas CAC ini masing-masing memiliki satu unit N16, atau NHK, NP5, maupun G36. Pasalnya, satu unit berbentuk senjata tersebut nantinya bakal digunakan sebagai peperangan, baik untuk komunitas CAC maupun antar komunitas airsoftgun lainnya.
“Biasanya untuk komunitas CAC ini sering melakukan olahraga melalui perang-perangan di Bumi Perkemahan Linggarjati, Kuningan dan Mundu, Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.
Komunitas CAC ini memiliki sekretariat di Jalan Kepudang nomor 7, dan komunitas pecinta airsoftgun itu terbuka untuk umum. Menurutnya, masyarakat bisa mengikuti berbagai kegiatan CAC ini, dengan syarat harus didaftarkan dulu ke ke Polresta Cirebon, memiliki satu unit tembakan, dan juga yang terpenting adalah tidak memiliki sikap arogan.
Selain itu, lanjut dia, komunitas CAC ini juga masuk dalam daftar Persatuan Olahraga Airsoftguns Seluruh Indonesia (Porgasi). Dan kedepan ia berharap agar komunitas CAC ini bisa tetap eksis lagi di Cirebon, dan tentunya juga agar bisa bertambah lagi anggota yang masuk komunitas pecinta airsoftgun ini.
“komunitas CAC ini yang paling memiliki satu unit tembakan paling mahal itu sniper N82, karena satu unit sniper itu berharga sekiitar 7 juta. Saya berharap kedepan, komunitas ini bisa lebih solid, dan kompak lagi, hal ini dikarenakan agar komunitas CAC tetap eksis dan bertambah lagi anggotanya,” tukasnya.