INDONESIA MENDIDIK GELAR SAFARI RAMADHAN DI PULAU TUNDA

Indonesia Mendidik (IM) bersama Gerakan Pemuda Maritim Indonesia serta Karang Taruna Bahari Pulau Tunda menggelar kegiatan Safari Ramadhan di Kampung Pulo Tunda, Desa Warga Sara, Serang, Banten 20-22 Juni 2016.

Sekjen Gerakan Pemuda Maritim Indonesia, M. Nasir mengatakan bahwa Safari Ramadhan ini merupakan kegiatan kali ketiga setelah sebelumnya dilaksanakan selama dua tahun berturut-turut.

“Pada tahun ketiga ini Indonesia Mendidik bergabung untuk ikut mengkampanyekan secara massif akan pentingnya pendidikan oleh anak-anak generasi penerus bangsa,” kata Nasir yang juga Direktur Operasional IM.

Acara ini, ungkapnya, berangkat dari pemahaman akan kondisi masyarakat pulau yang memiliki keterbatasan akses, baik pendidikan dan kesehatan. Sehingga kegiatan-kegiatan serupa terus digalakkan agar para generasi pemuda pulau memiliki kemampuan kepemimpinan dan pemahaman tentang berbagai potensi pulau yang dimiliki.

Deklarator Indonesia Mendidik Alpha Amirrachman, menambahkan bahwa kegiatan ini sesuai dengan semangat deklarasi Indonesia Mendidik yaitu untuk memastikan terbukanya akses pendidikan seluas-luasnya bagi anak-anak usia sekolah untuk mendapatkan hak mendasar mereka dalam mengakses  pendidikan yang berkualitas tanpa ada diskriminasi.

“Mereka yang tinggal di kepulauan atau derah yang terpencil misalnya juga memiliki hak atas pendidikan yang sama dengan mereka yang tinggal di daerah perkotaan,” ujarnya.

Kegiatan yang mengambil tema “Indonesian Maritime Youth Festival” ini terdiri dari beberapa perlombaan untuk anak seperti Lomba Adzan, MTQ, Pildacil, Peragaan Busana Muslim, dan Cerdas Cermat. Sedangkan lomba untuk warga yang diwakili oleh ibu-ibu perwakilan RT setempat adalah lomba masak menu buka puasa ala Pulau Tunda.

Pada akhir acara anak-anak mendapat pensil dari Indonesia Mendidik yang merupakan bagian kampanye pendidikan yang selama setahun ini berjalan. Melalui kegiatan seperti ini, panitia berharap mampu memberikan manfaat kepada masyarakat luas.

Sumber: Republika