Rudebois Ska Foundation; Kenalkan Musik SKA Pada Masyarakat Luas

Irama musiknya ramai dan ceria. Bahkan, kalau mendengar aliran musik ini bawaannya pengin jingkrak-jingkrak dengan mengangkat satu kaki. Ya, itu adalah aliran musik ska. Dan di Solo, ada sebuah komunitas khusus band-band beraliran ska yang aktif menggelar acara untuk membuktikan keeksisannya. Dialah Rudebois Ska Foundation atau RSF.

Cikal bakal RSF awalnya adalah sebuah komunitas yang diberi nama Ngapeman Corner. Yakni wadah bagi band dari semua genre musik di Kota Bengawan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan musik di Indonesia, akhirnya mereka menyederhanakannya pada musik ska dan menggunakan nama RSF.

Penasihat RSF Muh Nur Fitriansyah mengungkapkan, komunitasnya berdiri sejak 2006 dan tahun ini memasuki usia dasawarsa. Dari data yang dimilikinya ada sekitar 15-20 band ska yang tergabung di RSF.

“Kami selalu berpindah-pindah untuk kumpul. Awalnya di Ngapeman, kemudian pindah di daerah Ngarsopuro, dan saat ini menetap di wedangan wilayah Singosaren. Kita tidak mengenal hari khusus untuk kopi darat (kopdar), karena hampir tiap hari selalu kumpul di wedangan,” terang lelaki yang akrab disapa Aan ini beberapa waktu lalu.

Saat kopdar, anggota RSF selalu membahas tentang perkembangan musik ska dan juga membuat perencanaan untuk acara-acara yang akan diselenggarakan oleh komunitas.

Dikatakan Aan, RSF secara rutin menggelar agenda tahunan di antaranya buka puasa bersama saat Ramadan, kumpul setelah lebaran atau mereka menyebutnya “selectorahmi” yang biasanya memilih lokasi di salah satu vila di Tawangmangu, Karanganyar, serta acara anniversary.

“Kami juga sering mengadakan acara berbagi bertajuk bakti sosial dan juga bagi-bagi materi lagu serta video band-band ska luar negeri. Ini kami lakukan agar musik ska lebih dikenal di tengah masyarakat. Karena selama ini masih sedikit yang tahu musik ska, sehingga bisa dikatakan musik ini minoritas di Solo,” terangnya.

Sumber: Joglosemar

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *