Rayakan HUT RI Ke-71, Sejumlah Komunitas Gelar Upacara Diatas Perahu

Banyak cara unik untuk memeriahkan dan merayakan HUT kemerdakaan Republlik Indonesia(RI) ke 71. Tidak hanya menggelar berbagai kegiatan lomba, bazar hingga panggung hiburan. Namun mengadakan upacara HUT Kemerdekaan RI di atas perahu juga dirasa meriah dan memberikan makna tersendiri.

Upacara tergolong unik ini dilakukan oleh oleh Puluhan warga yang tergabung dalam Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR), Komuntas Nol Sampah, jurnalis dan para petani yang sejak pagi jam 8.30 Wib berkumpul di Sungai Hutan Mangrove, Wonorejo, Kota Surabaya untuk melakukan upacara kemerdekaan, Rabu(17/8/2016).

Upacara detik detik proklamasi dilaksanakan diatas empat perahu dengan diisi masing masing 5-10 orang. Perahu membentang diatas sungai Wonorejo. Selain kalangan orang tua, upacara tersebut juga diikuti oleh anak-anak.

“Dengan adanya upacara di hutan mangrove, kami berharap semangat kemerdekaan tetap berkobar di mana-mana,” kata Inspektur upacara yang juga Ketua RAR Herman Rivai saat upacara berlangsung.

Menurut dia, perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan harus terus dijunjung tinggi sampai kapanpun. Hal ini dikarenakan dengan semangat kemerdekaan tersebut bangsa Indonesia akan tetap kuat.

Ia juga berpesan bahwa tema upacara kali ini adalah Menanam Masa Depan Untuk Kemerdekaan Anak Cucu. Hal itu dimaksudkan bahwa kemerdekaan sudah seharusnya diisi dengan upaya upaya kerja yang bisa menjadikan anak cucu kita kelak menjadi manusia yang merdeka dan berdiri tegak sejajar bersama warga bangsa bangsa dunia.

Selain upacara, Komunitas RAR juga melaksanakan kegiatan penanaman mangrove dan memungut sampah di sepanjang sungai, serta pengamatan terhadap burung yang dipandu oleh Iwan Londo, ahli tentang burung migran.

“Kegiatan ini dimaksudkan sebagai simbol menanam masa depana untuk menyelamatkan masa depan yang dihuni oleh anak cucu kita,” katanya.

Sumber: D-One News

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *