Jangan kaget dipanggil ”om”, meski masih berusia muda. Jangan pula bingung ketika mendapat panggilan sama, karena merasa sudah tua.
Panggilan ”om” ternyata menjadi khas di kalangan anggota komunitas. Panggilan itu muncul bukan karena usia, muda atau tua dan juga bukan karena ada hubungan keluarga.
Ya, itulah satu ciri khas yang disepakati sesama anggota Komunitas Mercedes Benz Owners Community (MBOC) chapter 02 Tanjungpinang. Panggilan itu diseragamkan, karena dianggap lebih pantas dari panggilan coy, bang atau bung.
“Yang sudah bergabung menjadi anggota akan mendapat panggilan akrabnya “om”. Contohnya saja Agung sebagai bendahara komunitas MBOC chapter 02 Tanjungpinang, sekarang dipanggil “Om Agung”,” kata Dwiyanto, Ketua MBOC chapter 2 Tanjungpinang ketika berbincang dengan Tanjungpinang Pos, Kamis (7/11).
Dikatakannya, MBOC masih boleh dibilang seumur jagung. Baru berdiri sejak 9 Juni 2013. Terbentuknya komunitas ini berawal dari kebersamaan mereka yang sebelumnya sering nongkrong dan ngobrol-ngobrol tentang mobil Mercy.
“Dari hasil nongkrong dan ngobrol itu, muncullah ide untuk membentuk komunitas ini,” papar Yanto, sapaan akrabnya.
Meski dari awal nongkrong, mereka tetap menganggap ada pendiri komunitas ini, yakni Agung. Komunitas ini pun menjadi yang pertama di Tanjungpinang untuk penggemar mobil Mercy.
Yanto menceritakan, Komunitas mobil Mercy pertama terbentuk di Jakarta. Waktu itu, ada pemilik mobil Mercy Tanjungpinang yang mencoba bergabung dengan MBOC Jakarta. Dengan adanya anggota dari Tanjungpinang, disambut baik oleh komunitas yang ada di Jakarta. Akhirnya, dibentuk MBOC chapter 02 Tanjungpinang ini, yang merupakan ranting pertama di Tanjungpinang.
Lalu, apa tujuan komunitas ini? Tujuannya, tentu tak lain untuk mempererat persahabatan dan kekeluargaan antar pemilik mobil. Karena, ada anggapan mereka, hanya 1 mobil di dunia ini yang bisa memenuhi hasrat penggemar otomotif yaitu mobil Mercedes Benz. Selain itu juga untuk berbagi pengalaman dan ide untuk mengembangkan komunitas agar bisa berguna bagi masyarakat.
Dikatakan, Mercedes yang identik dengan mobil mewah dan berkelas tak kan bisa tertandingi. Itulah kebanggaan mereka.
Kini, untuk mengaktifkan kegiatan mereka, ada pengurus yang dipilih bersama. Yakni, Dwiyanto sebagai ketua, Wawan selaku seketaris, bendahara dipegang Agung. Kemudian, ada anggota, di antaranya Fadly, Rasyd, Putra, Enrie, Adi dan Juli.
Kadang-kadang, untuk terus mempererat kebersamaan, mereka menggelar family gathering. Kadang juga konvoi. Biasanya, konvoi dilakukan dari Tepi Laut menuju Senggarang. Tentu, untuk anggota, mereka masih terbuka. Untuk anggota baru, tinggal datang ke sekretariat mereka di Jalan Hang Tuah Nomor 7 Tepi Laut Tanjungpinang.
Sumber: Tanjungpinang Pos