Eksistensi kesenian karawitan masih dapat kita rasakan keberadaannya di masyarakat kota Bojonegoro, Seni tradisional Karawitan merupakan kesenian daerah yang menggunakan musik tradisional seperti gong, kempul, peking, gendang, gemung, saron dan seperangkat alat musik tradisional lainnya.
Kegiatan menguri uri budaya karawitan ini dapat kita jumpai di Kelurahan Ledok Kulon kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, dan kesenian ini masih eksis ditengah karya modern saat ini.
komunitas Seni Tradisional Karawitan ini dirintis oleh pemuda dan masyarakat kelurahan Ledok Kulon sejak tahun 2007 dengan nama karawitan Marcapada, yaitu sebuah komunitas peduli bencana.
Menurut Mbah Amanto selaku pimpinan karawitan bahwa komunitas ini lahir saat Bojonegoro dilanda banjir besar pada akhir 2007 yang hampir 70 persen dari wilayah Bojonegoro tenggelam. Sehingga para pemuda setempat membentuk komunitas peduli bencana untuk memberikan semangat dan hiburan bagi korban banjir.
“Komunitas peduli bencana lahir tahun 2007 saat banjir besar melanda Bojonegoro, sehingga kami membuat karawitan marcapada sebagai bentuk kepedulian kita. ” katanya.
Para personil karawitan ini bukan hanya diikuti orang dewasa namun juga anak-anak yang turut partisipasi dalam menjaga kelestarian kesenian karawitan. Kegiatan memainkan alat musik tradisional ini dilakukan di gubuk ilir ilir Kelurahan Ledok Kulon saat sore tiba.
“Yang ikut karawitan ini bukan hanya orang dewasa tapi juga anak anak dan dilakukan tiap waktu senggang digubuk ilir ilir. ” tambah Mbah Amanto.
Sumber: Suara Bojonegoro