Bike To Work: Jangan Takut Bersepeda di Jakarta

Bersepeda di Jakarta bagi sebagian orang memang mengkhawatirkan sebab udara kota megapolitan ini dikenal sangat polutif. Namun Ketua Komunitas Bike To Work Toto Sugito menyatakan hal sebaliknya.

Pria yang sudah sejak 2004 menggalakkan kegiatan bersepeda ke tempat kerja atau lebih dikenal dengan Bike To Work  (B2W) itu mengatakan, bersepeda justru membuat tubuh lebih bugar. “Karyawan yang bersepeda akan lebih sehat,” kata Toto saat ditemui detikcom di kantornya, Rabu (20/11).

Bagi Toto pribadi, bersepeda secara rutin setiap hari justru menjauhkan dia dari penyakit. “Kalau orang yang sering penyakitan secara rutin bike to work, gak sakit lagi. Saya alhamdullilah jarang banget sakit flu, tapi kalau misalnya kurang frekuensinya, saya agak mau flu. Nah begitu gowes lagi gak jadi (sakit flu). Dan itu dirasakan oleh semua orang yang melakukan itu.”

Meskipun sama-sama berada di kondisi yang polutif, menurut Toto, pengendara motor dan mobil lebih rentan. Hal ini karena saat bersepeda organ dalam tubuh terutama paru-paru bekerja lebih cepat. Berbeda dengan pengendara motor dan mobil yang paru-parunya bekerja dalam kondisi normal. “Ada satu penelitian di Amerika yang mengangkat itu,” ujar dia.


Meski begitu, pesepeda juga harus bijak dengan selalu menggunakan masker untuk menyaring udara. Selain itu, para karyawan juga diimbau berangkat lebih pagi untuk mengurangi intensitas berpapasan dengan kendaraan bermotor. “Banyak tips supaya kita terhindari dari efek buruk knalpot,” ujar ayah tiga anak ini.

Sebagai ibu kota negara, Jakarta dianggap sangat memerlukan jalur khusus sepeda untuk mengurangi polusi dan kemacetan. Pemerintah Provinsi DKI seharusnya bisa memprioritaskan fasilitas ini yang dibarengi dengan kebijakan penyediaan transportasi massal.

Pengamat tata ruang kota, Nirwono Joga, menilai yang menjadi persoalan sebenarnya adalah komitmen dari Pemprov DKI. Menurutnya, jalur sepeda seharusnya sudah bisa diterapkan sejak tiga tahun lalu.

Namun, menurutnya, karena kepentingan politis, desain jalur sepeda yang dipresentasikan dirinya beserta komunitas bersepeda dan sudah diterima pihak Pemprov DKI itu menjadi tidak jelas. “Enggak terwujud sampai sekarang. Terakhir ketemu dengan Dishub ya katanya ini belum jadi prioritas,” kata Nirwono saat ditemui detikcom, Rabu (20/11).

Disinggung soal kemungkinan pembuatan jalur sepeda tambahan sesuai master plan tiga tahun sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono, mengatakan hal itu bisa dilakukan. Tiga tahun lalu, Dishub DKI beserta Dinas Pekerjaan Umum ikut berpartisipasi membuat master plan jalur sepeda yang digawangi Komunitas Bike to Work.

Tapi, juga tidak bisa ditepis kalau Pemprov sedang memprioritaskan persoalan transportasi massal seperti pengadaan bus sedang dan peremajaan bus Transjakarta. Anggaran untuk transportasi massal tersebut memang lebih diprioritaskan. “Jalur sepeda itu kan enggak langsung 100 persen. Tapi, pelan-pelan menuju ke sana untuk perbaikan,” ujarnya kepada detikcom, Rabu (20/11).

Sumber: Detik News

Sumber Gambar; BLACKSTONEBIKEWAY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *