Culindra; Kelompok Anak Muda Yang Hidupkan Taman Kota Bandung

Mungkin Anda pernah menyambangi  Central Park di New York, atau pernah pula bermain-main ke Kings Park di Australia. Taman-taman ini dikenal sebagai taman kota terbaik di dunia.

Selayaknya taman kota seharusnya menjadi ruang terbuka hijau yang  bisa dinikmati  oleh masyarakat. Akan tetapi,  taman kota yang ada di Kota Bandung, ternyata  hanya salah satu penghias kota yang tidak terawat.

Culindra merupakan komunitas yang bergerak dalam upaya aktivasi atau pengembalian fungsi taman kota. Komunitas yang dibentuk pada 21 November 2012 ini didirikan oleh sekumpulan anak muda yang memiliki kegemaran berkumpul dan beraktivitas di taman kota. Didasari kesadaran akan kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka hijau, maka dibentuklah komunitas Culindra.

Culindra berupaya mengembalikan berbagai fungsi dari taman kota. Salah satunya fungsi ekologis untuk menjaga habitat kehidupan berbagai jenis makhluk hidup, ameliorasi iklim, pelestarian air tanah, penahan angin dan penyerap karbondioksida yang merupakang gas hasil polusi kendaraan bermotor. Taman kota juga memiliki fungsi tambahan dilihat dari segi sosial, estetika dan ekonomi.

Saat ini komunitas Culindra memiliki 12 anggota tetap dari berbagai latar belakang pendidikan. Namun, dalam pelaksanaan acara, Culindra membuka pendaftaran kepada masyarakat untuk menjadi Parktivist.

Parktivity adalah acara pesta urban yang dikemas secara sederhana dengan menawarkan keceriaan taman kota. Dalam pelaksanaannya Culindra selain dinaungi Bandung Creative City Forum, Culindra juga bekerja sama dengan berbagai komunitas yang ada di Bandung. Parktivity sudah dua kali diadakan yaitu di Taman Ganesha pada 15 Desember 2012 dan di Taman Panatayudha pada 9 Maret 2013.

Saat ini Culindra sedang bekerjasama dengan pemerintahan Kota Bandung dalam mendesain Taman Centrum yang terletak dekat SMAN 3 dan SMAN 5 Bandung.

Sumber: Bisnis.com

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *