Rendahnya minat baca anak-anak Indonesia menjadi keprihatinan mereka. Ada banyak faktor yang membuat minat baca rendah, seperti: akses kepada bacaan yang sulit, harga buku yang mahal, dan sebagainya.
Dengan membangun perpustakaan, mereka berharap dapat mendekatkan kekayaan dunia bacaan kepada anak-anak Indonesia. Tujuannya, anak-anak memiliki wawasan yang luas dan terbuka, cerdas, serta memiliki karakter selaras dengan nilai Pancasila.
Menjadi fasilitator dan motivator bagi pembangunan Pusat Pembelajaran Masyarakat (PPM) berbasis perpustakaan dan pendidikan non-formal yang dapat bermultiplikasi.
Yayasan Cinta Baca telah membangun ratusan perpustakaan (Perpustakaan Kota, Taman Baca, dan Pos Baca) di pelosok Indonesia, yaitu di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat-Banten, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat.