Komunitas Covie; Kolaborasi antara Konseling dan Film

Di era yang semakin global ini, banyak sekali cara untuk mengomunikasikan suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari ke dunia luas, tidak terkecuali dalam hal konseling.

Atas dasar hal tersebut, Ketua Jurusan Bimbingan Konseling Islam IAIN SMH Banten, Ahmad Fadhil, berinisiatif untuk membentuk komunitas yang dapat memadukan antara konseling dan film, juga untuk memberikan wadah kepada mahasiswa yang memiliki passion di bidang perfilman. Sehingga, pada 2014 silam lahirlah Komunitas Counseling Movie (Covie), yang sementara ini bertempat di lingkungan kampus IAIN SMH Banten.

Sampai sekarang, Covie sudah dimotori oleh tiga driver handal. Pertama, Nasuha Azka Nasabi periode 2014-2015. Kedua, Mamu Majmudin periode 2015-2016, dan sekarang, Cepi Hermawan periode 2016-2017.

Dalam mengembangkan kreatifitas anggotanya, Covie sering menyelanggarakan berbagai event. Di antaranya, kajian rutin tentang perfilman, mulai dari proses editing, cinematografi, dan lainnya secara bertahap. Kemudian, menggelar workshop film secara keliling dari sekolah ke sekolah, yang di dalamnya diajarkan mengenai proses pembuatan kreatif sebuah film.

Selain itu, Covie juga sering menghelat acara nonton bareng. Di mana biasanya bertempat di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Banten. Kegiatan ini diperuntukkan untuk semua kalangan, mulai dari mahasiswa di sekitar Banten atau para pengunjung yang sedang berada di gedung BPAD. Nobar yang dilakukan Covie berbeda dari nobar pada umumnya, yang hanya membahas seputar kisah dalam cerita film semata. Namun, nobar bersama Covie, selain membahas tentang alur atau kisah dalam film, juga mengkaji tentang perfilmannya, mulai dari teknik pembuatan, sampai pada kelebihan dan kekurangan film itu.

“Semua event Covie itu, tidak dipungut biaya alias gratis,” seru Cepi, yang juga kini menjadi bagian dari Tim Kremov Pictures Banten.

Beberapa kegiatan tersebut, imbuh Cepi, sebagai ajang untuk melatih kemampuan kru Covie dengan bersama-sama mengajarkan ilmu yang udah diperoleh.

Sejak berdiri hingga sekarang, Covie sudah menghasilkan beberapa karya film. Di antaranya, film berjudul ”Kitab Kuning Kitab Kehidupan” yang menceritakan tentang lika-liku pesantren dan kharisma kitab kuning sebagai pedoman kehidupan. Film “Toilet” yang bercerita tentang kritik terhadap fasilitas dalam lembaga pendidikan yang masih kurang baik. Film “Silatmen”, yang menceritakan tentang seseorang yang belajar silat, dan film-film yang lainnya.

Di antara film tersebut, telah memperoleh juara dalam perlombaan Semi Dokumenter yang dihelat oleh BPAD Provinsi Banten pada 2015 silam, dengan kriteria cerita terbaik.

Sementara itu, untuk keanggotaan sendiri. Covie, selalu melakukan pembukaan anggota baru yang dilakukan satu kali dalam setahun. Sehingga, sampai saat ini, Covie sudah memiliki puluhan anggota.

“Sebetulnya anggota Covie berlaku umum, namun sekarang masih didominasi oleh mahasiswa BKI IAIN SMH Banten,” terang Cepi. Ke depan, ia berharap, proses rekrutmen dapat lebih meluas dan anggotanya pun lebih beragam.

“Tahun ini, Covie akan menggarap film yang menjelaskan tentang profil komunitas,” pungkas Cepi.

Sumber: Biem

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *