Komunitas Gresik Crafter; Tak Pelit Bagi Ilmu dengan Anggota Lain

Setiap bulan, anggota komunitas itu konsisten menyelenggarakan workshop dengan berbagai tema. Di antaranya, workshop sulam pita, boneka kain flanel, dan quilling paper.

Koordinator Komunitas Gresik Crafter Iin Rahima menyatakan, workshop tersebut bertujuan mengenalkan beragam kerajinan kepada anggota komunitas.

Tema pelatihan tidak harus sesuatu yang happening atau nge-hit. Melainkan skill kerajinan yang mudah dipelajari, terutama bagi pemula.

’’Minimal mereka bisa nambah kreasi baru. Yang awalnya nggak bisa jadi bisa,’’ terangnya.

Perempuan asal Kuningan, Jawa Barat, itu menuturkan, sering kali anggota komunitas membuat padu padan apik saat workshop.

Iin mencontohkan, pada saat workshop sulam pita, ada anggota komunitas yang memadukan kreasi sulam pita dengan bros atau seni rajut.

’’Perajin bros dan rajut menambahkan dua item itu pada sulam pita yang mereka bikin. Kreatif dan hasilnya cantik juga,’’ ungkapnya.

Iin menyatakan, sekitar 30 perempuan bergabung dalam komunitas yang terbentuk sejak 2015 tersebut. Mereka bergantian menularkan ilmu kepada anggota yang lain.

Namun, tidak jarang, mereka mengundang pemateri dari luar komunitas yang dianggap sudah mahir. ’’Biar tambah mahir,’’ katanya.

Dengan menggeluti crafter, mereka bisa menambah pundi-pundi keluarga. ’’Skill kerajinan itu sekaligus bisa dijadikan refreshing otak,’’ kata Iin.

’’Meskipun ibu rumah tangga, tapi tidak sampai jenuh melakukan aktivitas domestik di dalam rumah,’’ imbuhnya.

Sumber: JAWAPOS