Komunitas Jendela Malang; Tumbuhkan Minat dan Penyediaan Buku di Malang

Buku merupakan jendela dunia. Tak heran, banyak yang menjadi ketagihan dengan buku. Begitu pula, mereka juga ingin menularkannya kepada orang-orang lain di sekitarnya. Salah satunya adalah komunitas Jendela Malang. Sesuai dengan namanya, komunitas ini bergerak untuk mengaktifkan kembali budaya membaca buku.

Visi mereka adalah menjadi komunitas berjiwa muda yang fokus berkarya & berkontribusi pada pendidikan anak. Sedangkan misinya adalah membentuk kemandirian belajar anak melalui kebiasaan membaca buku, memusatkan kegiatan pembelajaran pendidikan alternatif di perpustakaan, memberikan pengetahuan gratis kepada anak-anak Indonesia melalui kegiatan non formal yang mengasah kreatifitas dan kemampuan motorik anak.

Sama dengan komunitas-komunitas lain, Jendela Malang juga berupa komunitas regional. Yang mana awalnya berasal dari satu komunitas induk.

Asal mulanya komunitas ini yaitu dari Yogyakarta. Saat itu, pendirinya yang merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada  ambil andil dalam membantu anak-anak korban erupsi gunung Merapi.  Sehingga, komunitas Jendela ini terbentuk pada 12 Maret 2011.

Berawal dari sana, dengan melihat kebermanfaatannya yang juga baik, maka berdiri pula komunitas-komunitasnya di tempat lain. Seperti Jakarta, Yogyakarta, bandung, Lampung, Bengkalis, Jember, Bangka, Sumut, dan tentu salah satunya adalah Malang.

Yang ada di regional Malang sendiri ternetuk satu tahun setelah terbentuknya komunitas induk, yaitu pada 2012.

Kegiatan yang rutin dilakasanakan oleh komunitas ini yaitu adalah membangun perpustakaan di desa-desa, membuat perpustakaan berjalan dari panti ke panti, dan donor buku untuk kaum dhuafa.

Harapannya, pemerintah juga dapat merealisasikan sebuah perpustakaan di setiap daerah untuk meningkatkan minat baca masyarakat khususnya anak-anak di daerah tersebut. Sembari menanti hal tersebut, perpustakaan-perpustakaan mobile yang kini ada di Malang dimanfaatkan secara maksimal untuk menumbuhkan minat bacanya terlebih dahulu.

Salah satu cara menumbuhkan minat baca yang tepat adalah dengan menyesuaikan terhadap minat mereka tentang apa. Dengan begitu, mereka akan semakin tergugah dengan suatu hal yang mereka minati tersebut. Hal-hal baru yang mereka temukan dalam buku dan tidak dalam internet akan menjadi stimulus bagi mereka untuk terus membaca.

Sumber: NGALAM.CO

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *