Perpustakaan Jalanan: “Membaca Adalah Hak Semua Lapisan Masyarakat”

Perpustakaan jalanan di alun2 kidul Jogjakarta hampir berusia empat tahun. Kegiatan @setiap minggu pagi ini melahirkan banyak peristiswa kebudayaan, yaitu peristiwa literasi sehari-hari sebagai upaya mempersenjatai rakyat ketimbang menghibur. Bulan ini sekumpulan anak-anak muda mulai bergabung sebagai energi baru yaitu ada Aris, Elis, Ruli, Imelda, Indah, dll yang akan mewarnai kehidupan literasi bagi diri mereka sendiri dan semoga bagi orang lain. Kami akan terus menerus bekerja untuk cita-cita kami semua.

Perpustakaan jalanan atau RBK on the street merupakan sebuah ikhtiar bersama membawa buku ke ruang publik sebagai manifesto “membaca adalah hak’. Perpustakaan jalanan ini sudah berjalan sejak Juni 2014 silam. Sudah banyak volunteer datang pergi berganti dan juga dukungan publik sangat besar ddengan menjadi donatur atau volunteer. Volunteer ROTS ini beragam latar mulai Mahasiswa dari bermacam kampus, guru TK, pustakawan, karyawan, penjual buku online, anak ponpes/Sentri, dll.

Di ruang terbuka kita memberikan warna tersendiri di tengah kerumunan Orang jualan. Dan banyak anak anak pedagang menjadikan ruang perpustakaan ini sebagai ruang belajar. Dan bagi orang tua juga menjadikan perpustakaan jalanan ini teman diskusi , sesekali mereka meminjam baca buku sambil jualan dan juga di bawah
pulang.

Di perpustakaan jalanan siapa pun bisa mengakses, pinjam buku berapapun dikembalikan kapanpun tanpa syarat. Suatu kegembiraan tersendiri jika dapat mempertemukan buku buku kepada orang tua asuhnya, pembacanya.

Sumber: Rumah Baca Komunitas

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *