Bandung Explorer: Jelajah Bersama, Pikiran Segar, Tubuh Pun Bugar

Banyak manfaat yang kita dapatkan saat traveling dan mengeksplor suatu tempat. Mulai dari sesimpel menyegarkan pikiran, lebih banyak terpapar sinar matahari, hingga tubuh merasa lebih bugar. Ya, kita bisa loh jalan-jalan sambil olahraga.

Itulah yang dilakukan Bandung Explorer, sebuah komunitas multisport yang berakar di Bandung. Komunitas yang berdiri sejak Mei 2014 itu terdiri dari para pencinta kegiatan outdoor yang suka mengeksplor bentang alam, seperti gunung, air terjun, dan bukit-bukit.

Uniknya, Bandung Explorer mengeksplorasi keindahan alam sambil berolahraga. Berakar dari lari, kegiatan olahraga komunitas itu menjadi variatif, karena mengikuti hobi jalan-jalan mereka. Mereka juga menggeluti trail running, lari jarak jauh, hiking, hingga bersepeda dan berenang.

“Kami semua suka berkegiatan di luar ruangan. Tapi kami dominan di lari lintas alam. Bahkan beberapa anggota kami jadi pelari yang cukup diperhitungkan di event-event nasional,” papar Dian Sukmara, ketua Bandung Explorer.

Nama Bandung Explorer pertama kali digunakan dalam acara lari amal pada 2014 silam. Saat itu, para pelari jarak jauh harus menempuh Bandung-Jakarta. Acara ini digelar demi menggalang dana untuk membangun rumah singgah bagi penderita leukemia.

Berawal dari acara itulah para pelari makin sering kopi darat dan lari bersama. Kemudian, tergagaslah ide merintis komunitas Bandung Explorer yang sering disingkat menjadi Bandrex. Hingga kini Bandrex punya 150 anggota dengan kisaran usia 17-60 tahun.

Kegiatan jalan-jalan rutin melintasi alam ala Bandrex itu dinamakan ngaprak. Dalam bahasa Sunda, ngaprak berarti jalan-jalan ke sana kemari.

“Tapi buat Bandrex ngaprak berarti bergerak dan menjelajah sejauh mungkin. Tapi seringnya kami tidak sampai tujuan karena waktu yang terbatas,” tutur Dian.

Ngaprak diadakan Bandrex setiap bulan, biasanya lebih banyak dinikmati dengan berlari. Mereka telah menjelajahi Gunung Burangrang, Tangkuban Perahu, Gede Pangrango, Manglayang, Pangparang, Pegunungan Malabar, dan bukit-bukit di sekitar Bandung.

Menariknya, kadang mereka tak menentukan destinasi. Hanya membiarkan kaki melangkah menurut insting. Kadang Bandrex sudah menentukan destinasi, tapi malah melenceng menemukan daerah baru.

“Pernah kami menemukan spot baru seperti air terjun atau malah tersesat hingga larut malam. Banyak pengalaman menarik yang kami dapat saat ngaprak,” imbuh Dian.

Selain ngaprak, anggota Bandrex juga punya cara lain untuk mengeksplorasi alam sambil olahraga. Yang mereka lakukan adalah mengikuti lomba lari, baik dalam negeri maupun mancanegara. Bahkan, tak jarang anggota Bandrex berhasil menempati podium sebagai juara.

Lomba yang mereka ikuti adalah Coast to Coast Night Trail Ultra di Yogyakarta, Samosir Lake Toba Ultra 50K di Aceh, Ijen Green Run di Banyuwangi, Bromo Tengger Semeru Ultra di Jawa Timur, Rinjani 100K di Lombok, dan race lainnya. Anggota Bandrex, yakni Ruth Theresia, pernah juara 2 di Penang Eco 100 Miles di Malaysia, juara 1 di Brunei Beach Bunch’s Trail Challenge 100K.

Ingin olahraga sambil jalan-jalan dan gabung Bandung Explorer? Kamu bisa mengikuti latihan rutin mereka tiap Senin, Rabu dan Jumat di Lapangan Gasibu, Bandung. Kamu juga bisa follow Instagram mereka @bdg_explorer.

Sumber: KUMPARAN

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *