Hancur, itulah satu kata yang bisa menggambarkan bagaimana perasaan Namira Monda ketika mendapati anaknya yang masih bayi harus menjalani sederet perawatan medis. “Awalnya drama, depresi. Tapi setelah itu aku berpikir, aku nggak bisa terpuruk terus dan beruntung aku punya suami serta keluarga yang sangat support,” ujar Namira Monda kepada Fimela.com. “Akhirnya aku mencoba melakukan apa yang terbaik, kayak ke dokter, atau ke terapi anak. Nggak yang diem aja pasrah,” tambahnya.
Namira Monda tak sendirian, ternyata banyak ibu yang bernasib sama dengannya atau sedikit lebih buruk karena tidak mendapatkan dukungan dari keluarga. Melalui media sosial ia bertemu dengan perempuan-perempuan hebat yang memiliki anak-anak spesial lainnya. Ia pun akhirnya berbagi kisah dan pengalamannya dengan para ibu-ibu yang kini tengah berusaha untuk memberikan yang terbaik buat anak-anak mereka.
Sadar kalau ibu-ibu lain yang ada di luar sana juga butuh dukungan, akhirnya Namira Monda bersama dengan para ibu-ibu hebat itu membentuk sebuah group support system yang bernama Super Special Mom pada Oktober 2017. “Anggotanya adalah ibu-ibu dengan anak-anak yang berkebutuhan khusus. Rata-rata kita tuh diagnosanya kayak Brain Injury sama Global Developmental Delay. Jadi yang perkembangannya delay,” ungkap Monda.