Komunitas Kogeta, Merawat Kawasan Wisata Pulau Komodo

Generasi muda di Pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur, rupanya begitu perhatian dengan tempat tinggalnya. Salah saru bentuk perhatian tersebut adalah dengan membentuk komunitas yang bernama Kogeta.

Kogeta merupakan singkatan dari Komunitas Penggerak Pariwisata-Ata Modo. Dua kata terakhi adalah bahasa setempat, artinya masyarakat  Pulau Komodo.

Komunitas ini didirikan oleh para pemuda Komodo pada 14 Desember 2018. Kogeta diketuai oleh pemuda asli Pulau Komodo bernama Asdar

Kepada GenPI.co, Asdar mengungkapkan tujuan Kogeta didirikan. Komunitasi itu menjadi wadah untuk para pemuda yang peduli dengan sektor pariwisata di Pulau Komodo. Kogeta ingin berperan aktif dalam mengangkat potensi wisata di desa Komodo.

“Kogeta dibentuk dengan tujuan mengangkat potensi wisata di desa kami demi kesejahteraan masyarakat,” kata Asdar belum lama ini.

Komunitas Kogeta, Merawat Kawasan Wisata Pulau Komodo
Kegiatan bersih-bersih di Pantai Merah oleh komunitas Kogeta (dok. Komunitas Kogeta) (sumber: GenPI.co)

Aktivitas komunitas ini cukup beragam. Mereka kerap melakukan kegiatan bersih-bersih tempat wisata hingga diskusi untuk membahas perkembangan pariwisata. Asdar juga mengatakan bahwa para anggota komunitas rutin mengadakan pertemuan setiap minggunya.

“Kami bisa kumpul 2 sampai 3 kali dalam 1 bulan. Kegiatannya yang terakhir itu bersih-bersih sampah di pantai,” ujar pemuda 28 tahun tersebut.

Hingga saat ini, Kogeta terdiri dari 29 anggota yang sebagian besar merupakan pemuda Pulau Komodo. Anggota komunitas ini umumnya berusia 24 hingga 27 tahun.

Menurut Asdar, Kogeta akan terus berkembang dan menyoroti berbagai isu yang berkaitan dengan pariwisata.

Salah satu isu yang menjadi perhatian komunitas ini adalah isu terkait sampah plastik yang memenuhi pantai di kawasan itu.

Keberadaan sampah menurutnya sangat mengganggu kehidupan bioata laut di sekitar pulau Komodo.

Kogeta sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pulau Komodo merasa bertanggung jawab untuk menjaga kawasan tersebut dari sampah plastik.

“Berharap Kogeta bisa terus berkembang dan merangkul lebih banyak pemuda yang memiliki perhatian terhadap sektor pariwisata di Pulau Komodo,” imbuh Asdar.

www.genpi.co

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *